Berita Sidikkasus.co.id
BOBONG – Warga Masyarakat Ibukota Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu (Pul-Tab) mengeluhkan pemadaman listrik terjadi di daerah ini, Sejak tanggal 30 Agustus sampai dengan Tanggal 23 September 2020, PLN Masi melakukan pemadaman listrik hingga sekarang.
Sejumlah masyarakat pun mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi dan mendesak Pihak PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara agar secepatnya di gantikan dengan Kepala ULP PLN yang lama saja, karena warga masyarakat Bobong menilai kinerja tidak bagus ini.” ucapnya.
” Warga masyarakat kesal dengan kinerja Kepala Unit Layanan Pelanggang ( ULP) PLN ibukota Bobong “Ilfan Taher” yang tidak layak lagi ini.
Pasalnya mereka tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, terutama aktivitas yang menggunakan tenaga listrik. Tak cuma itu, adanya pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN mengakibatkan jaringan telekomunikasi (telepon) di Distrik kami selalu juga terputus dalam beberapa hari.
“Ya, kami terganggu dengan adanya pemadaman listrik dari PLN, apalagi jaringan komunikasi juga sering terputus kalau listrik padam lebih dari 12 jam,” kata Warga masyarakat Bobong .” Kamis 24/9/2020.
Ayati mengungkapkan, pemadaman listrik sudah sering terjadi. Untuk itu, ia meminta agar pihak PLN segera mengatasi permasalahan yang ada sehingga kedepannya kejadian tersebut tidak terjadi lagi. “Kalau bisa masalahnya cepat di atasi agar tidak terjadi lagi,” minta Ayati
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Ketua dusun Uana buah Desa Bobong “Lan Dalu” Menurutnya, warga sudah bergantung pada listrik. Sudah banyak usaha-usaha mulai berkembang di daerah ini, sehingga dengan adanya pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. “Di sini (Dalu) sudah banyak usaha yang membutuhkan listrik, kalau bisa PLN tidak melakukan pemadaman listrik lagi,” harapnya.
Unit Layanan Pelanggang ( ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu ( Pul-Tab) Provinsi Maluku Utara hingga kini masih berlakukan listrik secara bergilir.
Hal itu disebabkan, terjadinya dua kerusakan pada generator mesin type Cat dengan daya 550-kw dan kerusakan pada injector mesin type MTU dengan daya 360-kw. Sehingga total daya saat ini hanya berkisar 830-kw.
disisi lain juga terjadinya devisit daya sekitar 440-kw.
Berdasarkan kronologi kerusakan mesin CAT tersebut, di yakini akibat terjadinya gangguan dari sentuhan batang pohon tumbang yang berpengaruh pada arus listrik di wilayah sekitarnya. Karena itu, hal tersebut dapat berpengaruh pada gangguan mesin CAT PLN sehingga imbasnya mesin menjadi trip.
Setelah melewati ending masalah, PLN Ranting Bobong membijaki surat pemberitahuan ke pihak masyarakat sebagai pelanggan PLN terhitung sejak 31 agustus s/d info baru pada tanggal 23 september 2020.
Tak hanya itu, pihak PLN Bobong juga telah berencana untuk menyurati beberapa Pemerintah Desa di Kabupaten Pulau Taliabu, dalam rangka untuk menertibkan serta menangani gangguan pohon pada area listrik di wilayah yang terdampak.
Namun dengan berbagai perkembangan, hingga kini pihak PLN Ranting Bobong belum dapat memastikan kenormalan listrik secara pasti.
“Belum tau, hampir selesai,” kata Manger ULP PLN Ranting Bobong, Ilfan Taher, dalam keterangan singkatnya, pada Pewarta Via WhatsApp, Kamis (24/09/2020).
Atas kebutuhan listrik pada pelanggan, PLN Bobong Kabupaten Pulau Taliabu, hingga kini masih dalam optimmalisasi pemasangan mesin PLN secara bertahap.
“Generator sudah, tinggal di pasang-pasang saja,” ungkap ilfan.
Sekedar info, mesin type Cat yang dikabarkan bermasalah pada PLN Bobong, telah diterima.” (Jak)
Komentar