Berita sidik kasus.co.id
Sintang – Pasukan Pamtas Indonesia- Malaysia Yonif 642/Kps telah diberangkatkan ketempat tugas untuk menjaga perbatasan oleh Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmat, ikut hadir dalam upacara pemberangkatan, Danrem 121/Abw, Forkorpimda kab. Sintang para Kasi Korem 121/Abw. Di Mako Yonif 642/Kps jln MT. Haryono Sintang Senin, 21/9/2020.
Acara diawali dengan upacara pemberangkatan, bertindak sebagai Irup Pangdam XII/Tanjungpura, dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat kepada seluruh anggota Satgaspamtas Yonif 642/Kps oleh Pangdam XII dan Danrem 121/Abw serta tamu undangan. Kegiatan diakhiri sesi foto bersama.
Dalam amanatnya Pangdam XII /Tanjungpura mengatakan,” Latihan yang sudah dilaksanakan tidak akan pernah sia-sia dapat membuahkan hasil yang optimal bagi kalian sendiri maupun bagi kemampuan satuan.
Disektor Barat lingkungan dan kondisi geografis daerah penugasan yang akan dihadapi tidak jauh berbeda dengan lingkungan yang seperti sekarang ini sehingga hal tersebut mempermudah kalian untuk segera menyesuaikan dengan lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Bila ada permasalahan yang timbul agar diselesaikan dengan persuasif dan cari solusi yang terbaik agar tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar.
Adapun beberapa potensi ancaman yang timbul di sektor Barat diantaranya illegal logging, illegal trading, melintas batas ilegal, penyelundupan narkoba.
Sebelum mengakhiri amanatnya Pangdam memberikan penekanan kepada seluruh prajurit yaitu Satgas akan menjadi contoh selama di daerah operasi dan sangat menentukan keberhasilan dalam melaksanakan tugas. Jaga nama baik satuan dengan menghindari permasalahan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan.
Jangan mengambil alih peran para tokoh agama tokoh masyarakat tetapi harus mendukung agar lebih mendapat dukungan dari masyarakat setempat selalu mengawasi anggota pos dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat terarah dan meminimalisir terjadinya pelanggaran,” Pintanya
Kembangkan Inovasi dan kreasi dalam pelaksanaan tugas sehingga ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di wilayah perbatasan perhatikan faktor keamanan personel maupun material dalam pelaksanaan.
Laksanakan tugas pengamanan perbatasan ini secara profesional dalam menjaga integritas NKRI dari ancaman dalam berbagai aksi yang mengganggu keamanan Perbatasan Darat RI-Malaysia pedoman kesehatan dalam setiap pelaksanaan kegiatan serta menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat wilayah perbatasan tentang penerapan adaptasi kebiasaan baru guna mewujudkan masyarakat produktif,” pungkasnya.
(Penrem 121/Abw)
*Korwel madia sidik kasus.co.id.kalbar .AHMAD REZALY.S*
Komentar