Berita Sidikkasus.co.id
BOBONG – Puluhan Warga Pengguna Pasar Raya ibukota Bobong Rame – rame ke Dinas Perdagangan, Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Pulau Taliabu untuk menemui Kepala dinasnya.
Seperti halnya, dikeluhkan Nurhayati mewakili salah seorang pengguna pedagang Pasar ibu kota Bobong mengaku kaget dengan adanya tarif tersebut. Tak hanya itu saja, pengguna pasar lain juga mengeluhkan warga yang berjualan dipante hingga sampai saat ini.
Beberapa hal yang disampaikan bahwa terkait dengan keluhkan seperti air, listrik dan WC, itukan setiap pembayaran yaitu stenga dari warga pengguna pasar dan stengah untuk dinas perindagkop tapi belakangan ini terjadi tidak seperti itu.
Lanjut dia juga, memohon kepada dinas perdagangan perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pulau Taliabu, agar supaya setiap minggu, atau setiap bulan untuk menanyakan hal-hal yang inginkan keluhan warga pengguna pasar tersebut.
Kemudian lagi terkait dengan penertiban seperti banyak warga pengguna pasar yang selalu berjualan di pinggir pantai yang terjadi dilokasi depan Gedung Serba Guna Hemungsia sia Duvu.
“Saya merasa penerapannya saat ini tergolong kurang tepat. Lantaran kondisi pasar dan ekonomi saat ini masih lesu dan prihatin karena pandemi Covid-19,” ” ungkap Yati, salah satu pengguna pasar yang mewakilinya. disaat menyampaikan beberapa keluhan di hadapan Kepala Dinas Perindagkop Muhlis Soamole ruang kerjanya pada Senin (21/09/2020) pagi ini.pukul 10:00 Wit.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Pulau Taliabu ( Pul-Tab) Provinsi Maluku utara Yakni Muhlis Soamole, Terkait dengan WC itu, saya sudah perintahkan kepala bidangnya untuk bagimana mengantisipasi itu, bahkan saya sudah pernah liat dilokasinya, untuk segra melakukan tindakan, terkait dengan penggunaan WC.
jadi hasil laporan kabid, saya sampaikan bahwa biar tidak dianggarkan secara resmi tapi tidak pernah tanggunggjawab.” kesalnya.
dan saya sudah pastikan bahwa dan sudah bicarakan ini, saya bilang berapa yang anda butuhkan terkait dengan pembuatan saptang yang menjadi kendala ini. Karena banyak kendala genangan air yang terjadi pada warga setempat.
Kemarin pernah diperintahkan oleh bupati Taliabu H. Aliong mus disatu minggu yang lalu terkait dengan bagimana caranya untuk merencanakan pembuatan WC parmanen yang hari ini diperintahkan melalui dinas pekerjaan umum penataan ruang( DPUPR) dan Dinas Perindagkop Taliabu, selanjutnya terkait dengan Retribusi sementara di tangguhkan karena terkait dengan Pandemi covid-19 ini belum juga berakhir, maka retribusi smentara di tangguhkan dulu .” harapnya. ( Jak)
Komentar