Komisi IV DPRD Agam Turun Ke Puskesmas Bawan dan Puskesmas Koto Alam Terkait Penanganan Covid-19

Berita. Sidikkasus.co.id.

Agam _ Rombongan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, laksanakan berkunjung ke Puskesmas Bawan Kecamatan Ampek Nagari dan Puskesmas Koto Alam Kecamatan Palembayan dalam rangka sharing dan informasi terkait evaluasi dan kendala penanganan covid-19 di Puskesmas.Selasa (15/09/2020)

Kunjungan yang di pimpin langsung Wakil ketua Komisi IV Yopi Eka anroni, ME, Sekretaris, Bulqaini, S.Fil dan anggota komisi IV; Edwar dt. Manjuang Basa, Suhermi, S.Pd, Asnidar, Syaharuddin, Salman linover, Gema Saputra, ST, serta beberapa orang pendamping dari Sekretariat DPRD.

Dr Hendra Kepala Puskesmas Bawan Kecamatan Ampek Nagari beserta jajarannya. dr. Hendra menjelaskan kondisi dari Puskesmas Bawan selama penanganan covid-19 ini, di Bawan sendiri baru 1 orang yang terpapar positif covid-19, dan Kami dari Puskesmas sendiri telah melakukan tes swab dari tracing keluarga dan masyarakat yang kontak langsung dengan pasien dan hasilnya semua negatif.

Kami sebagai Kepala Puskesmas sendiri tidak henti-hentinya selalu memberi himbauan, pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu memakai masker di tempat umum/keramaian dan rajin selalu mencuci tangan dan juga yang terpenting jaga jarak. Untuk bantuan yang masuk ke Puskesmas, ada dari anggota DPRD Agam secara pribadi maupun anggota DPRD Propinsi,” jelas dr. Hendra”.

Di Puskesmas Koto Alam Kecamatan Palembayan diterima oleh Kepala Puskesmas, drg. Gayatri Husin juga menjelaskan keadaan di Koto Alam sendiri belum ada masyarakat yang terpapar positif tetapi puskesmas kami melakukan tracing dari keluarga yang terpapar positif sebanyak 192 orang dan yang sudah keluar hasilnya 177 orang dan hasilnya negatif.

Kendala yang kami alami selama penanganan covid-19 di Puskesmas Koto Alam sendiri alhamdulilah saat ini belum ada warga yang positif sampai saat ini. Dan masih kurangnya pemahaman warga mengenai covid-19 ini, jadi banyaknya warga yang tidak mau memakai masker dan masih melakukan kegiatan berkerumun. Kami di Puskesmas Koto Alam sendiri ada mendapat bantuan berupa APD untuk tenaga medis. Selain permasalah itu Puskesmas Koto Alam sangat kurangnya fasilitas sarana dan prasana yang memadai , untuk itu Kami berharap ada nya solusi maupun dana pokir dari Anggota Dewan yang berasal dari sini untuk memajukan Puskesmas Koto Alam ini,” tutup dr. Gayatri”.

Dalam pertemuan beberapa anggota Komisi IV, seperti Edwar dt Manjuang menanyakan langkah apa saja yang telah dilakukan Puskesmas dalam penangan covid-19. Suhermi juga mempertanyakan apakah ada bantuan asupan gizi untuk tenaga medis selama penanganan covid-19 ini dan dari mana anggarannya.

Langkah yang telah kami lakukan di Puskesmas selama penanganan covid-19 dalam melayani pasien, kami di Puskesmas sendiri sudah mewajibkan masker bagi pasien yang datang dan tidak melayani pasien yang tidak memakai masker dan untuk masalah bantuan gizi atau insentif untuk tenaga medis dalam selama masa covid-19 ini kami belum menerima dari bulan mei sampai juli ini, “jelas dr. Gayatri”.

Setelah kami mendengar keluhan dan kendala dari Kepala Puskesmas Bawan dan Koto Alam anggota DPRD Kab. agam dari Komisi IV, berharap dapat memberikan masukan dan solusinya mengenai kendala selama penanganan Covid-19. Dan keluhan dan masukan Bapak/ibu semua akan menjadi catatan bagi anggota Komisi IV Dprd Agam untuk dibahas di rapat kerja dengan Dinas Kesehatan “tutup Yopi Wakil Ketua Komisi IV”.hms.
(Anto)

Komentar