Turunkan UKT, Penjarakan Oknum Security, Pecat Rektor

Berita Sidik Kasus

PALEMBANG – Kamis (10/9/2020), dua orang mahasiswa dipukuli hingga babak belur, oleh oknum security di kampus PGRI Palembang, saat tengah mengelar aksi unjuk rasa menuntut Uang Kuliah Tunggal (UKT) diturunkan.

Senin (14/9/2020), ratusan mahasiswa universitas PGRI Palembang dari berbagai jurusan, kembali melakukan aksi unjuk rasa di kampus PGRI Palembang.

Nur Habilbilah, Presiden Mahasiswa PGRI Palembang, mengatakan, ia menuntut adanya penurunan uang kuliah 50 persen. Kami minta oknum security itu segera diadili. Pecat rektor PGRI Palembang,” ujarnya dalam orasinya.

Kami minta uang UKT diturunkan 50 persen. Dan oknum security yang memukuli mahasiswa itu harus diproses sesuai hukum berlaku. Pecat rektor universitas PGRI Palembang,” ujarnya.

Sukardi, Wakil Rektor lll, dan Wakil l dan ll, Yasir Arafat, mewakili pihak kampus PGRI Palembang, langsung berdialog dengan ratusan mahasiswa universitas PGRI Palembang.

“Kami ucapkan terimakasih kepada mahasiswa karena telah menyampaikan aspirasinya. Semua akan kita sampaikan kepada ketua yayasan PGRI Palembang,” kilahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kamis (10/9/2020), ada puluhan mahasiswa yang dikoordinatori oleh Andi Leo, meminta penurunan biaya kuliah di Universitas PGRI Palembang.

Saat itu, aksi demo menuntut penurunan uang kuliah tunggal (UKT) di kampus PGRI Palembang, berlangsung damai.

Saat mahasiswa tengah melakukan orasi, tiba-tiba seorang oknum security membuat kericuhan. Dua orang mahasisa mengalami luka-luka lantaran dipukuli oleh salah sang oknum security di kampus PGRI Palembang.

Adeni Andriadi

Komentar