Berita. Sidikkasus.co.id
Agam – Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Agam masih belum menunjukkan tanda berkurang, dimana penambahan kasus terus terjadi setiap harinya dengan jumlah cukup mengkhawatirkan. Secara akumulatif, per 2 September 2020 kasus Covid-19 di Kabupaten Agam mencapai 179 kasus, yang penyebarannya dari tiga kluster utama seperti pesta perkawinan, pondok pesantren dan orang dari luar daerah.
Menyikapi hal ini, Disparpora Kabupaten Agam, berupaya terus meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan yang berkunjung, supaya tidak menimbulkan kluster baru dalam penyebaran virus corona, karena objek wisata salah satu pusat keramaian yang sering dikunjungi.
“Semakin merebaknya kasus Covid-19, secara regulasi untuk penutupan destinasi wisata belum ada, namun kita tetap mengarahkan wisatawan agar selalu menerapkan protokol kesehatan,” ujar Kadis Parpora Agam, Syatria kepada media, Kamis (3/9/2020).
Ditambahkan, hal ini diterapkan diseluruh objek wisata di Kabupaten Agam, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta termasuk penginapan.
“Tidak hanya pengunjung, tetapi pengelola juga diminta selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti, memakai masker, mencuci tangan, hindari kerumunan dan lainnya,” pintanya.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan di objek wisata akan selalu diawasi oleh pengelola. Seperti halnya di objek wisata sajuta janjang, ada 10 orang tenaga pengelola khusus dari nagari untuk pengawasan.
“Jangan sampai karena asyik berwisata pengunjung mengabaikan protokol kesehatan, sehingga akan menjadi pemicu untuk menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19,” tegasnya.
Apalagi katanya, hingga kini kunjungan wisatawan terus terjadi meski tidak ada menunjukkan penurunan ataupun kenaikan yang signifikan, tetapi pihaknya tetap konsisten untuk mengarahkan wisatawan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.hms.
(Anto)
Komentar