Berita. Sidikkasus.co.id.
Agam – Sejak beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, mengalami peningkatan yang cukup tajam, jumlah warga yang terpapar semakin mengkhawatirkan.
Penyebaran virus corona ini terjadi didominasi dari klaster pesta perkawinan, hiburan atau panggung terbuka, yang marak diselenggarakan sejak sebulan lalu seiring dengan pemberlakukan tatanan kehidupan baru atau new normal.
Menyikapi perkembangan situasi yang semakin menguatirkan tersebut, Pemerintah Kabupaten Agam mengeluarkan instruksi dengan melarang pelaksanaan pesta perkawinan dan hiburan atau panggung terbuka, sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona tersebut.
Larangan itu diberlakukan, sesuai Instruksi Bupati Agam Nomor 3 tahun 2020 tanggal 31 Agustus 2020, yang ditujukan pada seluruh kepala OPD, camat, wali nagari, serta direktur perusahaan se-Kabupaten Agam, agar dapat menghentikan sementara kegiatan pesta perkawinan dan kegiatan hiburan atau panggung terbuka, sampai batas waktu yang ditentukan.
“Hal ini mengingat semakin tingginya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Agam, yang kondisi terkini per 31 Agustus 2020 sudah mencapai 116 orang,” ujar jubir GTP2 Covid-19 Agam, Khasman Zaini kepada AMC, Senin (31/8/2020).
Ditegaskan,untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 perlu dilakukan berbagai langkah diantaranya, tidak mengizinkan atau melarang sementara pesta perkawinan dan kegiatan hiburan sampai batas waktu yang ditentukan.
Sementara itu, untuk kegiatan akad nikah masih diperbolehkan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan maksimal dihadiri 20 orang.
Khasman menegaskan, jika ada tamu yang menghadiri akad nikah berasal dari luar daerah, agar melakukan swab test untuk memutus mata rantai Covid-19.
” OPD, camat, wali nagari dan direktur perusahaan agar dapat melaporkan pelaksanaan instruksi ini satu kali dalam sepekan kepada pimpinan,” katanya.
Instruksi Bupati Agam itu, ditegaskan Khasman Zaini diharapkan bisa dipahami dan ditaati masyarakat, sebagai salah satu langkah awal dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Agam, yang jumahnya justru semakin meninggal dalam sebulan terakhir.hms.
(Anto)
Komentar