Berita Sidikkasus.co.id
Disaat Pandemi Covid 19 merambah keseluruh pelosok negeri tak terkecuali juga wabah Covid ini masuk ke kabupaten Lahat. Akan tetapi warung remang remang tempat hiburan masyarakat di Desa Muara Lawai kecamatan Merapi Timur ini seperti nya tidak menghiraukan himbauan Pemerintah tentang bahaya nya wabah penyakit yang mematikan ini. Keramaian yang kita jumpai ini hampir setiap malam hingga pagi hari. Mereka berkumpul di duga menikmati hiburan malam yang beraroma” Narkoba dan praktek prostitusi ”
Sementara tempat warung warung tempat hiburan diduga tidak perna mengantongi izin? Akan tetapi tempat ini se olah olah ada oknum aparat yang membackingi nya. Sehingga tidak bisa tersentuh olah Pemerintah Lahat
Banyak warga yang mengeluh dengan bising dan hingar bingar yang berada di jalan lintas sumatera Muara Enim lahat ini.
Di samping itu saat kita akan masuk ke kabupaten lahat kita akan disambut gerbang kabupaten lahat dengan suguhan tempat hiburan Ilegal berbau maksiat. Ujar TT
Kami sudah merasa aman dalam bebarapa bulan ini bahwa sejak ada oknum anggota Polisi Lahat yang tewas di salah satu Kafe disini. Tempat tersebut sempat ditutup serta di police line oleh Polres lahat
Dan sempat juga tempat hiburan disini di bongkar bangunan liar disekitar rel kereta api oleh PTKAI
Hingga nyaris tidak lagi bangunan yang ada. Namun di seberang nya masih ada puluhan bangunan yang masih menyedahkan tempat orang mau meniknati miras dan sebagai nya serta mendengaekan musik musik remik. Pungkas TT
Kami berharap kepada Aparat maupun Pemerintah Lahat untuk bertindak tegas jangan main kucing kucingan.karena sudah sangat meresahkan masyarakat dan merusak icon kabupaten lahat. Harap nya lagi.
Ketua GP3RI Wilayah SumSel yang berkedudukan di Kelurahan Lubay Bandung Ramli Pribadi.Menyikapi dengan marak nya warem ini
Mengatakan. Sangat menyayangkan dengan sikap Pemkab Lahat se Olah olah membiarkan praktek praktek hiburan malam yang liar di daerah sepanjang jalan lintas Muara Lawai
Padahal di daerah tersebut adalah jalan umum yang di lalui oleh masyarakat.ujar nya
Saya menduga ada main mata dari pihak oknum aparat hukum dan oknum pejabat Desa setempat.
Karena kalau tempat hiburan tersebut tidak ada konglingkong dengan oknum itu tidak mungkin bisa di buka lagi ada apa dengan Pemda Lahat dan Polisi Cetus Ramli lagi
Kami berharap Pemda Lahat harus tegas. Kalau tidak saya akan mengajak masyarakat setempat mengadakan aksi demo ke Pemda
Tegas nya lagi(29/8) via ponsel nya
Saat di konfirmasikan terhadap Bupati Lahat Cik Ujang melaui pesan Whatshaap(WA jumat 28/8) merasa geram mengatakan bahwa tidak perna Pemerintah Kabupaten Lahat mengizin kan tempat hiburan malam itu. Kami akan menindak lanjuti atas laporan ini. Terima kasih atas yang di berikan oleh masyarakat kepada kami. Tegas Cik Ujang.
(Team)
Komentar