Berita sidikkasus.co.id
Mabar NTT. Salah Tipe Kramik dan salah pasang pintu ruangan gedung Afirmasi Puskesmas Golo Welu, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepala Puskesnas (Kapus) mengusulkan ke Dinas Pemkab untuk mengganti, merubah dan diperbaiki yang rusak.
Gedung Afirmasi Puskesmas Golo Welu Kecamatan Kuwus di bangun tahun anggaran 2018 lalu dengan pagu anggaran Rp. 4,7 miliyar dari Kementrian melalui Dinas Kesehatan Pemkab Mabar.
Secara teknis dibidang kesehatan tipe kramik yang terpasang di lantai I dan II gedung Afirmasi tersebut sudah salah. Sebab kramik tersebut mudah meresap kotoran yang menimbulkan adanya penyakit.
“Demikian pengakuan Kepala Puskesmas (Kapus) Golo Welu, Yoseph Sudin, kepada tim Sidikkasus diruangan kerjanya Jumat 28/08/2020 pukul 10:30 wita”.
Dia menyampaikan, bahwa gedung Afirmasi Puskesmas Golo Welu itu, dibangun pada tahun anggaran 2018 lalu, yang dibiayai dana alokasi khusus (DAK) dengan pagu anggaran Rp.4,7 miliyar,.
“Kapus Sudin, menjelaskan, bahwa secara teknis kesehatan tipe kramik tersebut, dapat menimbulkan adanya penyakit, karena mudah meresap kotoran. Yang sebenarnya katanya, harus menggunakan granit, yang tidak mudah meresapkan kotoran, karena licin”. jelasnya.
“Dia mengaku, selain tipe kramiknya salah dan tidak cocok untuk digunakan di Puskesmas, juga pasang pintu ruangan Puskesmas hingga kamar toiletnya pula salah”.
“Seharusnya, lanjut dia pintu pintu ruangan dipasang dan dibuka dari luar, namun pintu pintu yang ada, justru terpasang dan dibuka dari dalam ruangan Puskesmas. Sehinnga kesulitan bagi pasien untuk membukakan pintu karena tersangkut badan pasien itu sendiri”.
pungkas Sudin.
Dia menambahkan, kita mengusulkan berdasarkan akreditasi untuk bersama sama memberikan yang terbaik, khususnya usulan untuk membuat bangunan baru gedung kesehatan yang ada. harapannya.
Tambahnya, dirinya bersama sama tim akreditasi telah mengusulkan ke OPD Dinas Kesehatan, untuk mengganti tipe kramik dan merubah pasang pintu ruangan serta perbaiki yang rusak. Imbuhnya.
“Paulus Mami, selaku Kepala Dinas Kesehatan Mabar, ketika dikonfirmasi tim Sidikkasus melalui WhatsApp miliknya, hingga detik ini berita ini dinaikan, belum juga meresponnya, lantaran hendponnya tidak aktif. (richyjones/ Didi Naka)
Komentar