Berita. Sidikkasus.co.id.
Agam – Sebanyak 42 pelamar yang mengikuti seleksi perangkat nagari di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, Rabu (26/8/2020) di kantor camat setempat,
Ada yang berbeda dalam proses penyeleksian perangkat nagari kali ini. Pasalnya, sebuah inovasi baru kembali digagas Pemerintah Kecamatan Tanjung Raya agar pemilihannya berlangsung transparan, yaitu menggunakan tes ujian secara online sesuai dengan arahan Bupati Agam untuk memanfaatkan teknologi informasi.
Camat Tanjung Raya, Handria Asmi, menjelaskan sama media lewat ponsel, seleksi perangkat nagari terkoneksi jaringan tersebut dilakukan menggunakan media android.
“Lebih efektif, mudah digunakan dan kita menginginkan pemilihan secara transparan. Karena hasilnya dapat diketahui setelah tes,” ujar camat.
Menurut camat, inovasi baru itu berasal dari gagasan panitia pelaksana seleksi perangkat nagari dalam rangka simulasi pembatasan sosial akibat Covid-19.
Jelas camat, pihaknya melakukan seleksi penjaringan, karena saat ini ada dua nagari yang sedang mengalami kekosongan kursi perangkat nagari, yakni Nagari Bayua 3 perangkat dan Nagari Koto Kaciak 1 perangkat.
“30 peserta mengikuti tes untuk perangkat Nagari Bayua dan 12 peserta lainnya bersaing untuk lolos jadi perangkat Koto Kaciak,” jelas Handria Ami.
Camat Tanjung Raya itu menambahkan, sebelum mengikuti ujian tertulis, semua peserta sudah mengikuti tes wawancara yang dilaksanakan ditingkat nagari beberapa hari yang lalu.
Sebelum mengikuti ujian ke-dua ini, pihaknya sudah memastikan seluruh android peserta terhubung pada aplikasi soal yang dibuat oleh pemerintah kecamatan dengan jumlah 100 soal.
“Soal itu, akan terkoneksi sendiri secara otomatis saat akan memulai ujian saja,” ulas camat teladan tingkat Sumbar tahun 2018 itu.
Keunggulannya, setelah selesai ujian para peserta bisa melihat langsung nilai yang diperoleh di layar android masing-masing.
Kemudian, tes terakhi, tambahnya, para peserta akan diuji kembali melalui tes kemampuan komputer yang dilaksanakan dua gelombang, bertempat di MAN Agam 1 Maninjau.
Setelah ujian selesai, seluruh nilai peserta akan diserahkan ke masing- masing nagari.
“Apabila sudah ditentukan siapa yang lulus, baru kita berikan surat rekomendasinya secara legal,” jelas camat.
Terselenggaranya tahapan itu, Handria, mengucapkan terimakasih kepada Wali Nagari Bayua dan Koto Kaciak beserta perangkatnya serta MAN 1 Maninjau yang sudah mendukung penuh dan memfasilitasi prosesi penyelenggaraan ujian secara online ini.
Dukungan penuh itu, ulasnya, membuat animo masyarakat untuk mengikuti seleksi cukup tinggi khususnya kaum muda.
“Dari hasil seleksi ini kita berharap akan mendapatkan perangkat yang handal, dan mampu bekerja sesuai harapan,” harapnya.Hms
(Anto)
Komentar