Berita sidikkasus.co.id
BALI – Direktur Lalulintas Polda Bali Kombes Pol. Wisnu Putra menyatakan, Bakal mengecek konten video yang menggambarkan seorang turis Jepang yang “dipalak” oknum anggota kepolisian, karena lampu depan motor yang dikendarainya mati.
Menjadi viral di media sosial. Dia menyatakan, jika anggota yang ada di dalam video bukan berasal dari satuan lalu lintas, melainkan anggota Sabhara.
“Saya cek dulu sama Direktur Sabhara ini kapan kejadiannya dan di wilayah mana,” ujarnya kepada awak media sidikkasus melalui via selulernya, Kamis (20/08/2020).
Video Oknum anggota polisi berinisial “MD W” itu terang-terangan meminta uang sebesar Rp 1 juta, sebagai uang penalti dengan alasan lampu depan motor mati. Yang diunggah akun Youtube Style Kenji pada 30 Desember 2019 silam, baru viral di media sosial pada hari ini, (20/08/2020).
Lanjut Kombes Pol.Wisnu Putra menegaskan, Yang dilakukan tersebut tidak benar.
“Tidak dibenarkan anggota bertindak seperti itu,” Ujarnya.
Seperti yang terlihat kejadian di video ini, Oknum anggota Kepolisian Propinsi Bali, mencegat kendaraan roda dua yang di tumpangi oleh seorang warga negara berkebangsaan Jepang. Ternyata kendaraan Roda dua tersebut lampu depannya mati.
Oknum petugas tersebut memeriksa kelengkapan surat kendaraan roda dua, setelah di lihat dengan seksama, dinyatakan tidak ada masalah. Dengan berdialog bahasa Inggeris, berhubung karena lampu kaca depan Sepeda motor mati, sehingga dia menawarkan dengan cara di tolong proses di tempat, akan tetapi Warga negara Jepang Itu harus membayar uang tunai sebesar Rp.1.000.000. Rupiah kepada Oknum petugas Kepolisian tersebut.
Warga negara Jepang Itu akhirnya mengeluarkan uang sebesar Rp. 900.000. Ribu rupiah. Dan diterima langsung oleh Oknum petugas Kepolisian, bahkan sempat di hitung. ( Gian)
Komentar