Berita sidikkasus.co.id
Banyuwangi _ Rabo 12 Agustus 2020 Pukul 10.00 Wib menjadi moment penting dalam sejarah perjalanan SMP Wahid Hasyim dalam dunia pendidikan. Sertijab atau serah terima jabatan dari Kepala Sekolah priode 2017 yakni Neng Durrotul Bahiroh Abror, S.S. kepada kepala sekolah baru Imam Mas’ud ,SPdI yang ditunjuk dan diminta oleh pengasuh pondok pesantren Baitush Sholihin (Yayasan Al Busthomi) yang didirikan oleh Al Marhum Al Maghfur Lah KH. Abdur Roqib, BA.
Beliau Al Marhum seorang kyai karismatik yang visioner memiliki cita-cita besar untuk mendidik santri-santri dan mengantar masyarakat sekitar yang tidak mampu untuk bisa mengenyam pendidikan formal, tepatnya pada tahun 2005 beliau mendirikan SMP Wahid Hasyim. Dan beliau juga memiliki peninggalan Masjid yang masih bagus dan megah, yang menjadi fasilitas kegiatan Ibadah SMP Wahid Hasyim, yaitu Masjid At Taubah.
Kenapa beliau namakan Wahid Hasyim? Karena Beliau adalah alumni pondok pesantren Tebuireng Jombang, beliau bertabartuk dengan nama ayahanda KH Abdurrahman Wahid dengan harapan ketularan berkah dan kebesaran seorang yang dicintai Allah.
SMP Wahid Hasyim ini dirintis ketika beliau (Abah Roqib : sapaan akrab beliau) masih hidup hingga wafat pada tahun 2009, dan diteruskan oleh keluarga dan santri-santri, Muhibbin masyarakat serta jamaah yang memiliki loyalitas dan kesetiaan.
Alhamdulillah setelah masa rintisan SMP WH mengalami fase perkembangan ketika dipimpin KS Ali Wafa, S.Ag, MM hingga memiliki Lab bahasa, dan mendapat bantuan pembangunan dan rehab ruang kelas hingga fasilitas ruang kelas cukup memadai untuk kegiatan pembelajaran, dan tepat pada tahun 2015 SMP WAHID HASYIM lolos akreditasi.
Semua izin mulai ijop,NIS, NSS, dan NSPN telah dikantongi oleh SMP WH. Hanya saja SMP ini dikarenakan berada ditengah kampung tidak dipinggir jalan besar maka kurang tampak dan tidak begitu dikenal, padahal banyak potensi yang dimiliki, memiliki program unggulan yang tidak kalah dengan lembaga-lembaga formal yang ada di pondok pesantren lainnya seperti Program Tahfidz cepat yang dibimbing langsung oleh Neng Fitrah (Istri Pengasuh Ponpes Baitush Sholihin) yang merupakan ponpes yang melahirkan SMP WH.
Banyak santri -santri dari kalangan anak-anak SD masyarakat sekitar yang belajar Tahfidz di ponpes ini, ada ratusan anak.sedang dari kalangan Mahasiswa dan remaja belajar sekaligus mondok di PP Baitush Sholihin. Keahlian mendidik Tahfidz dengan metode cepat dan bagus serta menghasilkan output yang unggul sangat jarang dan tidak mudah dilakukan kecuali oleh Hafidh dan Hafidhoh yang pengalaman, paling tidak harus mengenyam pendidikan Tahfidz di beberapa pondok.
Neng Fitrah ini merupakan lulusan terbaik ponpes Nurul Qur’an wijenan Singojuruh, mondok dan belajar Tahfidz dari nol hingga lulus dan lolos wisuda selama tujuh tahun ,dan meneruskan di ponpes Manbaul Ulum muncar selama beberapa tahun. Dan pernah belajar qiraat sab’ah di ponpes Lirboyo Kediri. Dan sering menjuarai MTQ tingkat lokal hingga pernah ke tinggal wilayah Jatim.
Kembali ke topik awal yakni Sertijab ini segera dilaksanakan dikarenakan Kepala sekolah priode 2017-2020 telah pindah ke Malang bersama keluarga.Harapan pergantian kepala sekolah ini agar SMP WH bisa lebih berkembang dan maju, apalagi ia menjadi pilot project Akreditasi bulan Oktober mendatang.
Banyak hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi akreditasi sekolah. Sertijab dengan surat keputusan yayasan yang telah ditandatangani oleh KS priode 2017-2020 dan Ketua yayasan diserahkan oleh pengasuh kepada kepala sekolah baru mewakili KS lama dikarenakan yang bersangkutan sudah berada di luar kotak, izin dan mohon maaf tidak bisa hadir.
Sertijab ini disaksikan oleh dewan guru dan tokoh masyarakat. Semoga Allah SWT memberikan haidayah taufiqNya sehingga KS baru dan dewan guru bisa membawa SMP WH untuk mendapatkan masa keemasannya. Dan Masyarakat sekitar mau ikut serta dalam makmurkan SMP WH ini.
Ditulis oleh : Mas’ud Arifin.Jurnalis Sidikkasus.
Komentar