Fase New Normal, Badan Usaha Milik Nagari di Agam Kembali Menggeliat

Berita Sidikkasus.co.id

Agam  – Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan oleh Ir. Deswita saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin para media(10/8/2020).
Setelah dua bulan penerapan new normal, sejumlah Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Kabupaten Agam kembali menggeliat.

“Secara keseluruhan, memasuki fase new normal, BUMNag di Agam sudah kembali menunjukkan geliat usaha,” ujarnya.

Secara garis besar, BUMNag di Kabupaten Agam bergerak di bidang usaha perdagangan dan jasa, dikatakan, pandemi Covid-19 cukup berdampak bagi jenis usaha tersebut.

“Seperti usaha di bidang perdagangan ATK, pandemi Covid-19 tentu memberi dampak kepada sirkulasi transaksi, namun saat new normal ini kami melihat sudah kembali menujukan tren positif,” jelasnya.

Dikatakan, untuk sektor yang lebih luas pandemi Covid-19 membuat sejumlah aktivitas masyarakat mengalami keterbatasan. Hal tersebut membawa dampak bagi bidang usaha yang dijalani BUMNag di Kabupaten Agam.

Sementara itu, pihaknya juga menemukan sejumlah bidang usaha yang tidak mengalami pengaruhi signifikan saat pandemi Covid-19, seperti bidang usaha pertanian dan perikanan.

Menurutnya, hal tersebut karena tidak adanya dampak secara langsung Covid-19 dengan mekanisme usaha yang dilakukan.

“Kalau BUMNag di bidang pertanian yang tetap eksis di masa pandemi, salah satunya BUMNag Lubuk Basung, mereka masih tetap menyediakan bibit bagi masyarakat,” ulasnya.

Dirinci, dari 82 nagari di Kabupaten Agam, 74 nagari sudah memiliki BUMNag, 45 diantaranya sudah memiliki Perna.

“Kita berharap BUMNag di Agam terus menunjukan perkembangan yang positif, sehingga dapat mempertahankan eksistensi BUMNag itu sendiri,” ujarnya berharap.Humas
(Anto)

Komentar