Berita sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Nama Wawan dapoer mungkin belum familiar di telinga penikmat lagu-lagu Banyuwangi, tapi siapa sangka kalau pria pemalu asal Rogojampi ini sudah menciptakan lagu bahasa Osing sudah hampir seratusan yang akrab di telinga pendengar musik Banyuwangi.
Bertemu dan mengobrol tanpa sengaja di kediaman awak media sidik kasus.co.id, pada Selasa,4/8/2020.
Lagu-lagunya yang hits antara lain berjudul ngomong apik-apik, rencem, Banyuwangi mesem, nutup Lawang, mangsi Cemeng dan lain-lain.
Meskipun begitu dia mengaku lebih nyaman menjaga dirinya dari ketenaran.
Baginya diam itu lebih asyik ketika dia menciptakan hasil karyanya.
Dalam membuat lagu pun, Wawan dapoer tidak bisa kalau harus menuruti permintaan pasar, tapi bukan berarti tidak mau kompromi dengan kebutuhan materi.
Keyakinan prinsipnya mengatakan bahwa sebuah lagu maupun karya seni apapun, jika di buat dari dalam hati maka akan sampai ke hati pendengarnya.
Walaupun dia sadar betul, lagu tersebut tidak harus buming karena tidak sesuai pangsa pasar, tetapi setidaknya ada mutu di dalamnya, seperti alur ceritanya dan yang terpenting ada terkandung pesan yang di sampaikan.
Dia berharap lagu-lagunya akan tetap di kenang seperti karya komposer jaman dulu, misal saja karya andang cy, M.arip, M.hariyanto dan lain-lain.
Meskipun yang mendengarkan tidak tahu siapa dia.namun kekuatan karakter itulah yang akan menjadi ciri khasnya untuk di kenal.
Dia bersyukur bisa terlibat mempelopori dalam pembuatan salah satu group musik di Banyuwangi.
Harapannya agar anak-anak muda lebih mencintai bahasa dan budaya asli Banyuwangi, sehingga tetap terjaga kelestariannya.
Reporter: FARUK WAHYUDI
Komentar