Berita sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Lingkar Studi Kerakyatan (LASKAR) mengecam dan mengutuk tindakan kekerasan, aksi anarkis dan premanisme yang diduga dilakukan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Banyuwangi terhadap seorang dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Kabupaten Banyuwangi.
Hal itu disampaikan oleh Ketua LASKAR, Muhammadi Helmi Rosyadi ketika menyikapi tindakan penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum LSM GMBI terhadap dokter Muhammad Kaharuddin Mirzani usai melakukan pemeriksaan (diagnosa) terhadap pasien.
“Kami mengecam dan mengutuk tindakan kekerasan, aksi anarkis dan premanisme yang diduga dilakukan LSM GMBI terhadap dokter Muhammad Kaharuddin Mirzani. Dengan alasan apapun penganiayaan dan pengeroyokan terhadap dokter yang sedang menjalankan tugas profesinya tidak bisa dibenarkan,” kata Helmi dalam keterangan resmi, Rabu (29/7/2020).
Selain mengecam dan mengutuk penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum LSM GMBI terhadap dokter yang sedang menjalankan tugas profesinya, LASKAR meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai organisasi profesi kedokteran mendesak aparat kepolisian melakukan tindakan hukum yang nyata dan segera menuntaskan kasus penganiayaan dan pengeroyokan tersebut.
LASKAR juga mengajak seluruh LSM, Organisasi Kepemudaan (OKP) maupun Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) bersatu dan bersolidaritas terhadap dokter Muhammad Kaharuddin Mirzani yang menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum LSM GMBI.
Seperti diberitakan sebelumnya, dokter Muhammad Kaharuddin Mirzani melapor ke Polsek Kota atas kekerasan, aksi anarkis dan premanisme saat melakukan jaga di IGD RSUD Blambangan, Banyuwangi, Senin (27/7/2020) malam. Ia mengaku dianiaya dan dikeroyok oleh gerombolan massa yang diduga oknum LSM GMBI usai melakukan pemeriksaan (diagnosa) terhadap pasien.
Akibatnya, korban menderita sejumlah luka di sebagian tubuhnya. Terutama di bagian belakang kepala, punggung dan kaki.
Saat ini, kasus ini tengah didalami oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banyuwangi. Termasuk memeriksa sejumlah saksi. (*)
Komentar