Berita Sidikkasus.co.id
LUMAJANG – Pasar hewan (Patok) Lumajang Jawa Timur mengalami penurunan pembeli. Pasalnya, Adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap penjualan hewan berupa sapi dan kambing. tepatnya saat menjelang Idul adha tahun ini.
Pantuan sidikkasus.co.id jum’at (24/7/2020), di Pasar hewan patok memang dipadati para pengunjung, baik di lapak penjual kambing maupun di lapak penjual sapi. Tetapi, lapak mereka hanya dipenuhi pedagang dan peternak, bukan oleh pembeli.
Seorang penjual sapi, Romli (46) mengatakan, menjelang Iduladha tahun ini, pembeli masih sangat sepi dan kondisi ini sangat berbeda dengan tahun lalu.
“Akibat Corona dampaknya memang ada, penjualan juga susah. Selain susah, harganya juga turun. Kalau biasanya, ukuran sedang itu dulu mencapai Rp 10.000.000, sekarang menjadi Rp 9.000.000,” ujar Romli, saat ditemui di Pasar Hewan patok Lumajang, Jum’at (24/7/2020).
“Ya, kalau harapanya bisa normal lagi, baik kondisi maupun dalam hal penjualan,” kata Romli.
Sementara itu, ditempat yang sama Koordinator pasar patok Lumajang membenarkan adanya penurunan pembeli tersebut.
“Ya, memang kalau dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan di tahun ini mengalami penurunan drastis,” kata Satuwi, Koordinator pasar patok.
Lanjut ia, penjualan menurun 25% hingga 30%. “Penyebabnya, ya Corona virus ini,”ungkap Satuwi.
Menurutnya, sepinya para pembeli, karena panitia – panitia pemotongan hewan korban di mushala – mushala dan sekolah – sekolah itu tidak ada (sudah tidak nyetok).
“Kalau tahun lalu, dua Minggu sebelumnya sudah datang untuk nyetok hewan korban. Sekarang tidak,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk harga hewan di tahun ini masih standar. Kalau tahun lalu, biasanya kalau menjelang Iduladha, harga hewan sudah mulai naik. “Sekarang standar seperti biasa, karena mengandalkan pembeli dari jagal sapi lokal,” papar Satuwi.
Satuwi berharap, kondisi seperti ini bisa segera normal kembali, agar penjualan hewan bisa kembali meningkat seperti tahun lalu. (Ria)
Komentar