Setiap kedipan dan lirikan itu membutakan mata hati ini
Bagai kilatan petir yang membelah bumi
Aku terpanjat
Sesaat dunia seakan berhenti berotasi pada porosnya
Sangking terkersima pesona indahmu
Aku terjatuh dalam lubang cinta bak palung laut terdalam
Takjub akan kelembutan dan keanggunanmu
Mata ku memandangmu seakan makhluk sempurna
Sesaat setelah itu terjadi
Aku pun bertanya-tanya
Inikah jatuh cinta
Pada kamu yang belum aku ketahui namanya
Cinta pandangan pertama atau detik selanjutnya
Aku tak mengerti
Lidahku seakan kelu otakku seakan buntu
Bolehkah mengenalmu
Rasa ingin merengku dan mengisi hatimu
–Anonim
Komentar