*Sekretaris BKPSDMA Minta Peserta Prajab Harus Bersabar Akan Di Ganti Uang Tiketnya

Berita Sidikkasus.co.id

TALIABU – Sekretaris Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumberdaya Aparatur (BKPSDMA) Kabupaten Pulau Taliabu ‘Hayati Kene’ meminta Kepada 219 Peserta prajab awal 2020 lalu untuk bersabar karena pihaknya akan segera menggantikan Uang Tiket para peserta prajab saat berangkat menggunakan kapal Al-Sudais Rute Taliabu – Ternate awal januari lalu.

Hayati bilang, keterlambatan ganti uang Tiket peserta prajab itu bukan faktor kesengajaan, sebab hingga hari ini sisa Anggaran prajabatan yang dialokasikan untuk prajabatan itu belum dicairkan secara total karena masih tersisa kurang lebih 100 jutaan yang Sementara di proses.

“Bagaimana kami mau bayar (pengembalian uang tiket) sampai saat ini belum ada pencairan ini” jawabnya ketika menghubungi wartawan via telpon (21/7) kemarin.

Hayati juga menjelaskan alokasi Anggaran prajabatan yang dialokasikan 5 Milyar itu baru – baru ini terpaksa ikut dipangkas untuk kepentingan Covid 19 sehingga tersisa 4 milyar lebih.

“Anggaran bukan segitu (5 Milyar) lagi , Karena pergeseran Anggaran (covid19) kemarin, Anggaran itu tinggal 4 Milyar lebih, makan minum, Tempat tinggal dan pakaian olahraga , pakaian laskar semua itu berkisar 3 Milyar Lebih” katanya

disebutkan, Anggaran makan minum prajaban diperkirakan Rp 1,5 Milyar sekian, tempat tinggal 1,7 milyar, Sementara pembayaran honor widya swara cukup fantastis.

“honor widya swara itu besar sekali sekitar kurang lebih Rp 800 juta, belum ditambah lagi biaya akomodasi, transportasi kemudian perjalanan dinas koordinasi ke pusat” tambahnya.

Untuk itu, Saat ini tersisa kurang lebih Rp 100juta untuk penggantian biaya Tiket perjalanan rombongan peserta prajabatan yang belum dicairkan sehingga ia berharap agar peserta prajab Awal januari lalu terus bersabar karena Sementara ini telah di proses SPJ menunggu SPM.

“Rombongan prajab besabar tapi dengan persyaratan , harus punya tiket kapal keberangkatan waktu itu, kalau tidak punya tiket bagaimana kami di pertanggungjawakan” pintanya.

(Jk)

Komentar