Berita, sidikkasus.co.id
Pasuruan – Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo lakukan kunjungan ke Mapolsek Gempol, selasa(21/07) Wakapolda Jatim secara langsung memberikan arahan kepada Bhabinkamtibmas untuk terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat guna memutus mata rantai Covi-19.
Dalam kunjungan ke Mapolsek Gempol Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo yang didampingi Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K, S.H, M.H. Memberikan arahan kepada Bhabinkabtibmas terkait hal hal yang nanti bisa membantu mereka dalam menjalankan tugas memutus mata rantai covid-19. Serta tidak pernah bosan mengingatkan masyarakat serta menjalankan protokol kesehatan sebaik baiknya.
Saat diwawancarai Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan “saya ingin melihat situasi di gempol, baik tugas kepolisian maupun bagaimana penanganan covid-19 yang ada di wilayah gempol serta yang kedua kami mau memberikan semangat kepada anggota dalam melaksanakan tugas baik pelayanan kepolisian maupun dalam penanganan covid-19 diwilayah ini”.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K, S.H, M.H. juga memberikan arahan kepada bhabinkamtibmas khususnya di wilayah Gempol ini untuk lebih intens dalam memutus mata rantai covid-19. Karena sebelumnya Kecamatan Gempol ini berada di zona merah. Menurut Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K, S.H, M.H. Gempol kini bisa dikatakan zona kuning karena sudah 50% pasien yang positif sudah dinyatakan sembuh.
“Secara struktur gugus tugas tingkat Besa Bhabinkamtibmas dan Babinsa ini kan berada di koordinator, koordinator ini membawahi lini gugus tugas kesehatan, lini gugus tugas penanganan ekonomi, lini gugus pengamanan sosial. Bhabinkamtibmas membawahi 3hal ini” ujar Kapolres.
Menurut Kapolres Pasuruan Gempol adalah salah satu wilayah yang paling banyak terpapar covid-19 di pasuruan. Pertanggal 24 kemarin Gempol menyentuh angka 167 orang yang terkonfirmasi positif dan 90 orang baru dinyatakan sembuh masih ada 77 orang yang perlu penyembuhan. (Tom)
Komentar