Berita sidikkasus.co.id
Situbondo – Investigasi lanjutan atas dugaan pemangkasan program dana bantuan kelompok Usaha Bersama (KUBE), akhirnya sejumlah jurnalis media temui oknum pegawai Dinas Sosial (Dinsos) untuk digali keterangannya tentang siapa saja oknum yang ditengarai terlibat dalam pemotongan bantuan KUBE 2017 di Desa Kandang Kecamatan Kapongan. Selasa , 21 Juli 2020
Kunjungan kepada oknum pegawai dinsos dilakukan usai mendapatkan pengakuan dari eks pendamping KUBE ber inisial H yang menyebutkan bahwa selain dirinya yang menikmati pemangkasan dana dimaksud juga dinilai ada keterlibatan oknum pegawai Dinsos.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun media sigap88.com dan sidikkasus.co.id tentang dugaan kasus korupsi dana bantuan KUBE dimaksud telah diadukan ke aparat penegak hukum yakni kepolisian, namun untuk menguak data oknum-oknum yang ditengarai terlibat korupsi maka sejumlah media beserta Ketum Lembaga Perkasa kembali menemui oknum pegawai dinsos berinisial (K), (Senin 20/07).
Di samping itu menurut oknum pegawai dinsos (K) telah membenarkan tentang adanya pemotongan Bantuan kelompok Usaha Bersama (KUBE) tahun 2017.
“Saya ikut menikmati hasil dari pemotongan dana bantuan tersebut tetapi bukan selain saya masih ada beberapa pihak atasan saya yang terlibat ikut menikmati hasil pemotongan uang bantuan tersebut,” terangnya.
Kronologis awalnya kami memang yang menerima uang tersebut dari eks pendamping pkh inisial (H) untuk nominal jumlah pastinya saya lupa, seingat saya setelah itu uang tersebut dibagikan terhadap rekan-rekan di dinsos dan pimpinan atau atasan saya di Dinsos,” ungkapnya.
Selanjutnya setelah mencuatnya pemberitaan pada sejumlah media dan pengaduan di Polres Situbondo terkait kasus bantuan KUBE ini yang di kawal oleh sejumlah media dan didampingi oleh lembaga Pergerakan Kesejahteraan Anak Bangsa (PERKASA).
“Bagi rekan-rekan yang pernah saya kasi’ uang maka saya tarik kembali untuk dikembalikan meski tidak 100% sebab saya lupa sudah hampir 3 tahun ke sekarang pemberian dana bantuan KUBE,” terang oknum dinsos.
Lebih dari hal diatas Ketum Lembaga perkasa tetap berkomitmen untuk mengawal terus laporan dugaan pemotongan dana Kube tersebut.
“Satu hal saya tekankan, akan adanya pengembalian dana yang dipotong tersebut tidak menutup terhadap ranah korupsi berjamaah yang telah dilakukan,”
“Dan kami berharap kepada APH di Situbondo untuk bisa menunjukkan tajinya dengan mengungkap siapa siapa oknum yang terlibat,” tegasnya.
Lebih lanjut Bang Sadik menyampaikan, “Kami akan terus pantau perkembangan kasus ini, dan tidak akan segan segan melimpahkan kasus ini ke Polda Jatim jika kami anggap tidak ada perkembangan dari APH Situbondo,” ungkapnya.
(Tim)
Komentar