Selamat Jalan Efriza Yuniar Kami Rindu

Berita,sidikkasus.co.id

Banyuasin – Air mata keluarga dan kerabat mengalir deras ketika menghadiri prosesi pemakaman, Efriza Yuniar, guru SD Negeri 11 Muara Telang Kabupaten Banyuasin. Almarhumah diketahui dihabisi oleh mantan muridnya sendiri, Ardiansyah alias Apeng (18).

Keluarga korban tak terima kerabatnya dihabisi oleh mantan muridnya korban. Keluarga beserta kerabat meminta kepada aparat kepolisian agar pelaku diberikan hukuman setimpal atas perbuatannya.

Taufik ,(18), keponakan korban sekaligus teman pelaku mengaku sama sekali tidak percaya jika pelaku dengan tega menghabisi nyawa korban mengingat ia dan pelaku berteman akrab dari kecil.

“Dari kecik bekawan aku samo dio (Pelaku) tuh, kami galak maen ekar dideket rumah tante (Korban) aku ini. Kesel nian aku pas tahu kalu dio yang munuh tante aku,” ungkap Taufik sembari mengusap air mata ketika diwawancarai usai menghadiri prosesi pemakaman korban di TPU Kamboja Palembang, Jumat (10/7).

Taufik menjelaskan, korban sanggat dikenal baik karena sangat dekat dengan keluarga. Para keponakan sangat dekat dengan korban sudah seperti orang tua sendiri. Peristiwa ini tentu membuat seluruh keluarga benar-benar merasa kehilangan.

“Kalau lagi ada acara keluarga lagi, tante ku adalah orang yang paling sibuk membantu, mulai dari memasak hingga yang lain-lain. Beliau adalah orang yang sangat tidak pelit dengan uang kepada keluarga. Masakan beliau dikenal sangat enak oleh keluarga. Kami pasti rindu dengan masakan beliau,” tuturnya.

Salah seorang kerabat lainnya, Muhammad Gani, kakak kandung korban mengatakan bahwa korban adalah orang baik dan suka membantu.

“Adikku ini sudah lama cerai sama suaminya, beliau tidak punya anak. Makanya kalau sama keponakan almarhum sangat sayang sekali, mereka sudah dianggap sama seperti anaknya sendiri,” urainya.

(Tim Sidik Kasus Sumsel)

Komentar