Kades Arjasa Terangkan Pemindahan Sumur Bor itu Masih Tahap Rencana

Berita Sidikkasus.co.id

Situbondo – Anggaran Dana Desa Yang berbentuk Bantuan Air Bersih atau Sumur Bor Yang Dianggarkan pada tahun 2019 senilai 150.000.000 (Seratus Lima puluh juta)Di tiga titik Di dusun karun barat,karun timur dan dusun asta kini disalah satu dusun tersebut Sumur bor itu rencana akan dipindah oleh kades Arjasa Busairi. Jum’at 10 Juli 2020

Adanya bantuan sumur bor ini membantu warga yang kesulitan air bersih saat musim kemarau. Sumur bor lengkap dengan bak penampungannya itu bisa dimanfaatkan warga bersama-sama. Hal ini juga mengurangi beban warga yang membeli air dari tangki-tangki swasta.

Kepala Desa Arjasa Busairi ada rencana ingin memindahkan salah satu sumur bor tersebut.melalui aplikasi Whatsaap Busairi menerangkan ” Sasaran sumur bur yg dg anggaran sebesar Rp.50.000.000. diperuntukkan ke pribadinya mas.padahal di anggaran desa untuk masyarakat , apa lagi disekitarnya ada masjid yang sangat perlu sekali air untuk berwudhu dan juga masyarakat sekitarnya pun perlu juga air bersih”.ulas Busairi.

“Intinya saya ingin memperdayakan masyarakat setempat bisa menikmati hasilnya semua, rencana saya nantinya akan menganggarkan untuk pipanisasi dan pemindahan sumur bor itu masih akan saya evaluasi kembali dan itu semua tahap rencana”.terang Busairi

“serta saya selaku kades tidak akan serta merta langsung memindah kalau tidak ada rapat dan kesepakatan bersama , Dan juga kalaupun nantinya Program Anggaran Pamsimas Terealisasi , Gak mungkin saya akan memindah yang sudah ada”Detil Busairi

salah seorang warga Saniya (31 th) dan sutrani (90th) Dusun Karon RT 01/RW 01 memprotes rencana pemindahan tersebut oleh kades arjas Busairi.didepan rekan media Saniye mengatakan ” Memang warga disini sangat terbantu dengan adanya sumur bor ini dan banyak warga yang menikmati air tesebut sampai desa lainpun ikut mengambil air juga , akan tetapi pemakaian sumur bor ini hanya berselang beberapa bulan saja setelah itu tak keluar air”.ulas Saniya

“Dengan tidak keluarnya air dari sumur bor tersebut Kami Sekeluarga Berinisaitif bagaimana caranya air itu bisa keluar,akhirnya Saya menjual hewan ternak (Sapi) terjual seharga 10juta , keuangan tersebut langsung saya pergunakan untuk membetulkan sumur bor tersebut”.papar saniya

Menurutnya, keberadaan sumur bor ini membawa dampak positif kepada warga Desa Kedungkeris. Sebab, belum semua wilayah desa tersebut teraliri air dari PDAM.

“Sangat terbantu sekali dengan adanya bantuan sumur bor ini, dan ke depannya akan terus kami manfaatkan agar semua warga tidak ada lagi yang kesulitan air bersih,” ucap Saniya

“Tidak keluarnya air dari titik lubang air tersebut akhirnya saya memanggil tukang untuk membuat sumur bor disebelahnya , dengan biaya semuanya sebesar 7.000.000 (tujuh juta) Alhamdulillah kini Air keluar kembali dan bisa dimanfaatkan kembali oleh beberapa warga”.terangnya

“Dengan rencana Pak Kades untuk memindahkan Sumur bor itu saya dan warga merasa keberatan , kenapa kok memindah yang sudah ada dan tidak punya pemikiran untuk menganggarkan kembali saja , padahal di mesjid itu sudah ada mesin pompa airnya”pintanya

(Amin)

Komentar