Berita sidikkasus.co.id
MELAWI – Ketua DPC LAKI Kabupaten Melawi Jumain mengungkapkan.
Meski baru seumur jagung, Kabupaten Melawi mulai sejak bendirinya 16 tahun yang lalu pemerintah kabupaten melawi selalu mendapatkan penilaian LHK-BPK RI dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) selama 14 tahun berturut turut.
Kini di usianya ke 16 tahun pemerintah kabupaten melawi berhasil untuk memperbaiki kinerja di setiap lingkungan SKPD sehingga Kabupaten Melawi dapat memperbaiki peringkat penilaian hasil Audit Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPKRI Tahun 2019 sehingga Pemerintah Kabupaten Melawi mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian(WTP)
Ini adalah hasil dari kerja keras semua lapisan di pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Panji S.Sos dan Dadi Usfa yusha selaku wakil Bupati.
Meskipun pasangan dua sijoli yang kerap dengan pasangan PADI ternyata sudah bisa memposisikan diri untuk bisa sejajar dengan Kabupaten atau kota yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Pasalnya, sejak berdiri dan disahkan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) enam belas tahun silam, kabupaten berjuluk Kota Juang berhasil meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pujian pun mengalir dari masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial karena prestasi yang telah diraih kabupaten muda ini, atas kinerja Bupati Panji S.Sos.
“Mantap….perjuangan …semoga tahun kedepan lebih baik lagi,” tulis bagai akun facebook dan wassApp yang tidak kami sebutkan nama satu persatu tersebut.
Ketua DPC (Laskar Anti Korupsi Indonesia) Kabupaten Melawi Jumain juga menyampaikan Pemerintah Kabupaten Melawi harus bisa mempertahankan penilaian yang telah didapat dengan susah payah tersebut,jangan sampai tahun tahun berikutnya kembali merosot.
Untuk mempertahankan kami menyarankan agar Pengelolaan aset daerah di Kabupaten Melawi optimal dalam Pendataan aset-aset.
Sebab dengan pendataan dan pengelolaan tersebut bisa mendapatkan keuntungan bagi kas daerah. Tidak terkelolanya aset daerah membuat Melawi justru merugi.
Maka sudah saatnya Kabupaten Melawi memaksimalkan aset-aset daerah yang belum di manfaatkan.(***)
Komentar