Jalan Sidang Muara jaya Berlumpur Bina Marga Tunggu ada Tanah Merah Siap Kerjakan 

Berita sidikkasus.co.id

MESUJI– Kondisi Badan Jalan Tipe III (jalan Kabupaten Mesuji) dalam keadaan memprihatinkan dan sulit di lalui R2 dan R4 karena kondisinya terlampau parah, di ketahui jalan tersebut merupakan Akses  utama Yang menghungkan antar Desa Sidang Muara Jaya, Kecamatan Rawa jitu Utara,Kabupaten Mesuji,Provinsi Lampung. Menurut keterangan Kepala Desa Sidang Muara jaya, yang berpenduduk 744 kk ,Benuang  Ali Topa mengatakan, bahwa sebelumnya Bupati Mesuji Saply TH Sudah Meninjaunya namun hingga berita ini di turunkan belum juga ada tindakan pihak pemda Mesuji.

Sekurangnya Kerusakan badan jalan mencapai satu kilo meter itu  nampak oleh kasat mata masih berupa tanah dan berlumpur. Fenomena itu mengundang perhatian publik,salah satunya adalah LSM KAKI.

Wakil ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Busrimansyah, Lembaga Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) DPC Kabupaten Mesuji, dan Aprin (55) juga menyampaikan keluhannya dan berharap banyak kepada pemerintah pemda Mesuji, untuk segera memperbaiki jalan yang  Rusak supaya aktivitas masyarakat lancar kembali.

“Saya prihatin dengan kondisi jalan yang Rusak. Saya sering melintas di jalan ini,” ucapnya.Jumat (3/7/20)

Terpisah,Ketua DPRD Mesuji Hj. Elvianah melalui pesan singkatnya Turut prihatin  melihat  kondisi seperti itu.

” saya sebagai wakil rakyat sangat berharap penuh kepada pemerintah daerah terutama kepada  Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mesuji, segera tanggap atas keluhan masyarakat,”harapnya.

Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Pemda Mesuji ,Agnatiyus Syahrijal melalui pesan whatshap membenarkan adanya Kondisijalan rusak teraebut.

” iya benar jalan itu rusak. kemarin sudah saya survei bersama Bupati Mesuji Saply TH. Untuk saat ini camat setempat lagi cari solusi untuk mencarikan tanah merah. kalau Camat dan  Kadesnya sudah siapkan tanah merah yang untuk menimbun kami dari Bina Marga dan Alkal siap untuk mengerjakannya,”  pungkasnya . (wayan)

Komentar