Hendak silahturohmi di teriaki maling oleh mantan istri

 

Berita sidikkasus.co.id

Banyuwangi-Edi (38Th) warga desa Gambiran kecamatan Gambiran mengadukan peristiwa kurang nyaman yang dialaminya pada saat menjemput anaknya dirumah mantan istrinya ke kantor kepala desa Gambiran.

Menurut Edi, dirinya sempat mendapatkan lontaran kata-kata kasar dari anggota keluarga mantan istrinya itu dan sempat diteriaki maling sehingga membuatnya merasa malu karena disaksikan banyak orang.

Masih menurut Edi, awalnya dia hanya bermaksud menjemput salahsatu anaknya yang masih berusia dua tahun yang sebelumnya dititipkan karena dirinya harus menjalani terapi pemulihan luka ditangan akibat kecelakaan.

Namun setibanya di rumah mantan istrinya bukan sambutan yang baik diterima, Edi bahkan dituding jika datang hanya ingin mencoba menghubungi mantan istrinya itu dan sempat diteriaki maling oleh keluarga mantan istrinya.

“Niat saya hanya ingin menjemput anak saya mas, memang anak itu saya titipkan kepada mantan istri saya karena harus menjalani terapi pemulihan luka ditangan akibat kecelakaan beberapawaktu yang lalu, dan kebetulan adik perempuan serta ibu saya yang biasa merawat anak saya itu sedang berhalangan dan sakit”, ungkap Edi kepada awak media pada Senin (29/6/2020).

“Saya datang baik-baik tapi kenapa saya malah diteriaki maling sehingga menjadi tontonan banyak orang, jujur saya sangat malu dan merasa dilecehkan”, imbuhnya.

Makanya Edi ingin mengadukan peristiwa itu kepada kepala desa Gambiran agar bisa dicarikan solusi terbaik sehingga nama baiknya juga bisa pulih seperti sedia kala.

Sedangkan saat Wawan, selaku kakak mantan istri Edi diminta berkomentar, menyatakan jika benar telah terjadi cek-cok dengan Edi beberapawaktu yang lalu, hanya saja Wawan mengatakan jika dirinya meneriaki maling karena Edi mau mengambil paksa surat perjanjian yang dulu pernah disepakati bersama terkait hak asuh anak.

“Benar mas, Edi saya teriaki maling karena mau mengambil paksa surat perjanjian terkait hak asuh anak yang dipegang adik saya,selain itu saya juga ingin melihat reaksi tetangga-tetangga disini apakah mau menolong kelurga saya atau tidak, ternyata mereka semua hanya diam dan menonton”, papar Wawan.

“Orang sini tau semua kok, kalau Edi itu kerjanya hanya mabuk dan adu ayam, coba mas tanyakan saja ke orang-orang, kenapa dia sampai kecelakaan hingga tangannya bisa seperti itu”, pungkasnya.

(Team)

Komentar