Mana Polisi-Mana Polisi”, Polres OKI Diserang

Berita sidikkasus.co.id

OKI – Markas Besar Polres Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) hari ini diserang orang tak dikenal.

Seorang anggota kepolisian ditusuk sebelum pelaku berhasil dilumpuhkan petugas.

Kanit Pidsus Satreskrim Polres OKI, Ipda Afif Widhi, mengungkapkan penyerangan terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, seseorang tidak dikenal menuju ruangan Afif. Tak berhasil menembus ruangan Afif, pelaku kemudian mendatangi ke pos penjagaan.

“Pelaku, kelihatan dari kaca, saya tutup pintu nggak bisa dibuka kan. Dia ke arah penjagaan, langsung saya rebut senjata, saya ikutin orang itu,” ujar Afif saat dikonfirmasi, Minggu (28/6).

“Ternyata dia sudah menusuk anggota penjagaan, anggota piket atas nama Aipda Nur. Lalu setelah dari Aipda Nur dia berteriak ‘Mana polisi, mana polisi?’ Itu sempat saya berhadapan sama dia,” imbuhnya.

Afif mengatakan pelaku sempat mengejar polisi lainnya. Sambil menyiagakan senjata, Afif terus mengikuti pelaku.

“Lalu pelaku tertarik, oleh orang lain yang sedang mengenakan pakaian polisi, dikejarnya itu, saya ikutin. Setelah itu, saya langsung bunyikan alarm di seluruh piket semua ngumpul,” jelasnya.

Beberapa saat kemudian, Afif menginstruksikan agar mengepung pelaku. Pelaku kemudian lari ke mobil yang dikendarainya saat datang ke Polres.

“Perintahnya kepung. Pelaku terkepung, berjaga jarak sambil sudah siap semua, pelaku ini mundur ke arah mobil dia tadi,” ungkapnya.

Afif mengatakan sempat mengedepankan upaya negosiasi dengan pelaku. Numun pelaku masih bertahan sehingga polisi kemudian menembak pelaku pada bagian kaki kanan dan kiri.

“Dia masih tetap bertahan, parangnya diacungkan ke kami, bukan parang sih, besi tajam. Saya tembak peringatan lagi, lalu dia sudah mulai lemas. Secara cepat kami mau rampas sajamnya tadi, sudah. Habis itu kami lakukan pemborgolan, amankan tersangka, lalu tersangka dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

“Karena kehabisan darah akhirnya pelaku meninggal, jadi meninggalnya di rumah sakit. Kita udah melakukan upaya negosiasi sampai tiga kali lebih untuk menyerahkan baik-baik senjatanya,” ungkapnya.

(Tim)

Komentar