Banyuasin Penghasil Beras Nasional

Berita sidikkasus.co.id

BANYUASIN – Kabupaten Banyuasin menduduki posisi nomor empat nasional sebagai Kabupaten yang memiliki produksi beras tertinggi sebagai bukti dari keberhasilan program Petani Bangkit yang dijalankan selama ini. Jum’at, 26/06/2020.

Hebatnya lagi, Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang masuk Top Ten sebagai daerah penghasil beras terbesar di Indonesia. Sekaligus satu-satunya di Pulau Sumatera.

Kabupaten dengan julukan Bumi sedulang Setudung ini berada di urutan ke 4 se Indonesia, setelah Indramayu, Kerawang dan Subang Jawa Barat berdasarkan rilis Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian data produksi 2019 hasil Kerangka Sampling Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS).

Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati H Askolani dan Wabup H Slamet dengan program SERASI ini berhasil mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan persawahan padi yang produktif.

Kabupaten Banyuasin memiliki luas panen padi 208,598 hektar, sehingga produksi padi sebesar 905.846 ton GKG dan produksi beras sebesar 519.684 ton.

” Terima Kasih para Petani di berbagai pelosok Kabupaten Banyuasin. Kerja keras kita membuahkan hasil yang membanggakan, “kata Bupati Banyuasin H Askolani.

Kabupaten Banyuasin menjadi satu-satunya Kabupaten di Pulau Sumatera dan di Provinsi Sumsel karena masuk 10 besar sebagai daerah penghasil beras terbesar di Indonesia. Merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus bentuk pengakuan secara nasional terhadap Kabupaten Banyuasin.

“Keberhasilan ini untuk rakyat Banyuasin khususnya para petani dan kiranya keberhasilan ini menjadi motivasi untuk semakin giat lagi dalam mengolah lahan-lahan pertanian di Kabupaten Banyuasin menjadi lahan yang produktif dan menghasilkan, “katanya.

Melalui program Petani Bangkit, terang Bupati Askolani produksi pertanian masih bisa di tingkatkan dengan membantu petani dengan tetap memberikan bantuan stimulus seperti benih, pupuk, alat mesin pertanian, asuransi pertanian dan dana KUR.

“Komitmen kita hasil produksi pertanian harus terus meningkat dan petani harus sejahterah. Maka kita mendorong Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk terus memberikan perhatiannya berupa bantuan stimulus seperti benih, pupuk, alat mesin pertanian, asuransi pertanian dan dana KUR, “harapnya.

(Ril)

Komentar