Berita sidikkasus.co.id
Banyuasin – Orang nomor satu di Kabupaten Banyuasin H. Askolani Jasi SH, dalam waktu dekat akan membangun jalan baru untuk masyarakat di Kecamatan Air Saleh Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).
Mengingat, menimbang, dan memperhatikan, jalan yang sudah dibangun memiliki jarak tempuh lebih jauh dan selalu terkendala banjir disaat air pasang. “Jalan yang sudah dibangun itu sudah menjadi kubangan lumpur dan sulit untuk dilintasi oleh masyarakat setempat.
Rencannya, jalan poros baru ini akan dibangun dengan panjang 15 Kilometer, melintasi kebun sawit milik seorang warga bernama Candra, terbentang disisi tanah milik warga Desa Teluk Tenggirik Kecamatan Air Kumbang.
Para pemilik lahan sudah menyatakan kesediaannya untuk menghibahkan tanah mereka kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk dibangun jalan poros baru.
Terkait soal pembangunan jalan poros baru ini, Bupati Banyuasin H Askolani Jasi SH dan Wakil Bupati H Slamet telah memasukan perencanaan pembangunan jalan dalam program Infrastruktur bagus, dan Tim Dinas PUTR di Ketuai Kadis PUTR Ardi Arfani. Survey kebeberapa titik lokasi jalan baru tersebut sudah selesai dilakukan.
H. Askolani Jasi SH mengatakan, jalan poros baru yang akan dibangun di Kecamatan Air Saleh akan terhubung dengan jalan Perambahan menuju Air Saleh yang saat ini tengah dimengerjakan cor beton.
Nanti jalan baru ini akan bisa mempermuda akses transportasi masyarakat di wilayah setempat.
Menurut H. Askolani Jasi SH, ” Pembangunan baru dilakukan karena trase jalan yang sudah dibangun memiliki jarak tempuh yang cukup jauh, setelah dilakukan survey sering terjadi banjir hingga badan jalan yang sudah dibangun tersebut sulit untuk dilakukan perbaikan.
“Jalan yang sudah ada sulit untuk di perbaiki, selain jaraknya terlalu jauh jalan itu selalu tergenang banjir.
Makanya badan jalan itu selalu mengalami kerusakan. Setelah dilakukan kajian dan diskusi dengan teman-teman dewan Dapil termasuk para Kades, akhirnya jalan poros ke Air Saleh ini kita pindahkan ke arah kebun sawit Pak Candra dan Desa Teluk Tenggirik dan PT Andira. Jarak tempuhnya lebih singkat sekitar 15 kilometer, ” ungkapnya, Selasa (16/6).
Tim survey dari Dinas PUTR kata H. Askolani Jasi SH sudah terjun ke lapangan. Kabar baiknya, warga yang memiliki lahan dan kebun kerja sawit mereka semua sudah siap untuk menghibahkan tanah mereka kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
“Paling lambat 2021 sudah mulai dibangun, tetapi bila memungkinkan aggaran perubahan 2020 akan di mulai pembuatan trase jalan utamanya. Jalan itu melintasi Desa Teluk Tenggirik dan kebun sawit milik pak Candra, ”ungkapnya.
Dengan dibangunnya jalan poros tersebut lanjut orang nomor satu di Kabupaten Banyuasin itu jarak tempuh akan lebih pendek, akses trasnportasi masyarakat yang baik akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat puluhan desa di Kecamatan Air Saleh.
“Cita-cita saya bersama pakde Slamet, semua jalan poros penghubung antar kecamatan di Kabupaten Banyuasin akn kita bangun dan menjadi prioritas, baik dengan cor beton, agregat maupun aspal hotmix, agar perekonomian masyarakat makin hidup, dan yang pasti semua desa di Kabupaten Banyuasin sudah tidak ada lagi yang terisolir, “bebernya.
(Tim)
Komentar