Berita.Sidikkasus.co.id
BONDOWOSO – Salah Satu Organisasi Masyarakat Di Bondowoso (Ormas) Laskar Bintang Sakera (Lhasbira), mengecam keras adanya tensi politik antar elit Pemerintahan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang berpotensi gaduh hingga mengakibatkan terhambatnya pelayanan publik yang seharusnya lebih mementingkan kesejahteraan masyarakat Bondowoso.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Lhasbira Bondowoso, Erfan Lelor yang juga dirinya sebagai masyarakat Bondowoso sekaligus pemerhati kebijakan Publik. Minggu (14/06/2020).
Ketua Umum Lhasbira menilai, kisruh yang kerap terjadi dalam birokrasi serta tidak sinkronnya antara Eksekutif dan Legislatif saat ini, justru sangat merugikan masyarakat Bondowoso. Say selaku Ketua Lhasbira, Erfan Lelor , menginginkan semua lini di Kabupaten ini, harus kondusif agar semua kebijakan yang di upayakan Pemerintah, dapat terealisasi dengan maksimal. Jangan lantas ada kendala kecil dijadikan masalah besar dengan mencari kambing hitam seseorang, “ujarnya.
Erfan Lelor sapaan akrabnya, berharap kepada Eksekutif dan Legislatif seharusnya bekerja sama gotong-royong saling bahu-membahu. Bukan malah saling menjatuhkan hanya demi kepentingan pribadi antar golongan.
Ia bersama tim lainnya akan berkomitmen ke depan untuk mengawal dan menjaga segala upaya kebijakan Pemerintahan yang sah, dalam upaya lebih memakmurkan masyarakat. “Perlu saya tegaskan terhadap semua pihak yang mencoba untuk membuat situasi di Bondowoso tidak kondusif, kami pastikan langsung ataupun tidak langsung, akan berhadapan dengan saya. Marilah bekerja dalam menciptakan Kabupaten Bondowoso yang kondusif, “tegasnya
Ketua Lhasbira juga mengatakan, bahwa tensi politik yang dianggap hanya demi kepentingan pribadi maupun golongan tersebut, justru akan mengalihkan fokus Pemerintah pada kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bawahannya dengan bekerja tidak maksimal. “Ini terbukti dengan viralnya video TikTok yang dilakukan oknum kepala OPD Kabupaten Bondowoso dan nyata-nyata telah mencoreng marwah Pemerintahan. Harusnya bekerja keras, malah buat video tidak karuan, “katanya.
Erfan Lelor mengimbuhkan, hal seperti itulah yang harus ditindak tegas, bukan malah pernyataan yang arahnya membangun semangat masyarakat yang justru dibesar-besarkan. “Ini kan salah kaprah. Jadi, saya minta kepada Bupati, untuk bijak dalam mengambil langkah. Yang sifatnya membangun harus didorong dan yang sifatnya merusak seperti oknum kepala OPD dengan TikToknya harus ditindak, jika perlu disanksi dengan aturan KASN yang berlaku, “pungkasnya. (Ad/y)
Komentar