Berita sidikkasus.co.id
Borong Matim NTT – Kutipan Sidikkasus-Kalau disimaks perdebatan ini,antara Bupati Matim NTT,Agas Andereas dengan Masyarakat Kecil yang menolak pabrik semen di Lengko Lolok dan Luwuk, seolah-olah Bupati Matim memaksa kehendak Warga Masyarakat setempat untuk menerima kehadiran perusahaan yang merugikan Masyarakat tersebut.
“Senentara warga masyarakat pemilik lahsn yang mau di bangun pabrik semen itu sangat trauma seperti kejadian sebelumnya”.
“Bekal dari pengalaman sebelumnya,ketika saat itu, Bupati Agas Andereas masil menjabat selaku wakil Bupati yang berpasangan dengan Bupati Matim Yosep Tote”.
“Pada pejabat Bupati dan wakil Bupati Matim,pernah menghadirkan 2 perusahaan tambang, yaitu PT Arumbai dan Additya,. Janji awal untuk menggugah hati warga masyarakat,sungguh manis karena rayuan maut sehingga hati masyarakat lulantah,dan pada akhirnya wargapun setuju”.
“Janji manis saat itu,sangat menggiurkan hati serta pikiran masyarakat,menghayal akan mebdapat kesejahtetaan dari hasi tambang. Namun sayang sekali,justru sebaliknya,bukan kesejahtetaan yang di dapat,malah penderitaan yang tak habis-habisnya hingga saat ini”
“Karena mereka takut kejadian itu terjadi yang kedua kalinya dikehidupan mereka seperti, ketika kedua prusahaan tersebut kembali kenegerinya,lahan warga bekas tambang,tumpuk batu dan tanah berlobang”.
“Kedua PT itu membawa kekayaan hasil mangan dilahan warga,warga pemilik lahan tinggal merayap karena menderita,sebab lahannya tidak bisa di produktf lagi. (Mengulas kutipan Video Bupati Matim debat dengan warga menolak tambang)”.
Yang berntung pemilik tambang dan kepala daerah yang melakukan MOU dengan Prusahaan tersebut”. (×××)
Komentar