Berita,Sidikkasus.co.id
BANYUASIN – Warga Dusun III Desa Daya Murni Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan mendadak dibuat gempar oleh adanya peristiwa penemuan barang antik berupa guci dan mangkok besar, Sabtu (6/6/2020) kemarin.
“Iyo bener,” ujar Subakir, Camat Muara Sugihan.
Informasinyo guci samo mangkok itu peninggalan zaman dulu, ditemuke oleh Basir warga kito.
”Waktu itu dio sedang muat anak paret di sawanyo, “ungkapnya.
Pada saat mengali di tanah di kebun miliknya dengan menggunakan cangkul, terbentur benda keras.
Ketika dicek, ternyata benda berupa guci yang ada didalam timbunan tanah itu.
“Selanjutnya digali, dan dibawa pulang oleh pak Basir, ” tutur Rosal warga setempat.
Tentunyo dengan temuan ini cokop ngegerke masyarakat setempat, bahkan banyak warga berbondong-bondong ingin melihat guci dan barang barang lain yang ditemuke oleh Basir. Katonyo barang peninggalan zaman sriwijaya.”Tapi itu baru dugaan, “ungkap Subakir.
Terpisah, Kepala Desa Daya Murni, Manan saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Bener pak, ado 10 barang antik yang ditemuke oleh Basir dan suda dibawak balek kerumah, “kata dia.
Pada saat ditemuan pertamo kali barang berupo guci itu, kata Manan, ado tojo ikok. “Tapi hari ini ado tigo ikok lagi yang ditemuke, “bebernya.
“Warga masih terus mengali sepanjang 100 meter, mudah-mudahan masih ado lagi yang bakal ditemuke,”ungkapnya.
Ia membenarkan jika orang yang menemukan barang itu bernama Basir, diduga Basir tidak sengaja menemukan barang antik itu, karena pada hari dimana barang barang itu ditemukan ia sedang mengali got untuk mengeringkan lahan miliknya.
Pristiwa penemuan guci antik ini spontan membuat heboh masyarakat setempat terutama warga yang bermukim di perairan muara sugihan, hingga hari ini masyarakat masih berbondong-bondong datang ke rumah Basir untuk melihat guci itu.
“Kami tetangga kiri kanan sengaja mendatangi rumah pak Basir. Bahkan tempat penemuan juga ikut ramai, “kata Soleh warga sekitar.
Saya mendapat informasi dari instagram, masyarakat Desa Murni belum banyak yang belum mengetahui kejadian ini.
“Sudah ramai di Instagram,“ ujarnya.
Ia mengatakan kalau pristiwa penemuan barang antik itu menghebohkan media sosial, kejadian seperti ini kan jarang sekali terjadi pak. “Ramai pak, ” bebernya.
Tim Sidik Kasus Sumatera Selatan
Komentar