Berita Sidikkasus.co.id
Situbondo – Jawa timur (06/06/2020) Seperti kita ketahui bersama pada awal maret 2020, negeri ini digemparkan dengan pengumuman Presiden bersama Menteri Kesehatan yang menyatakan bahwa virus corona atau COVID-19 positif ada di Indonesia dan telah menjangkiti warga di sekitaran Ibukota dan saat ini sudah menyebar ke seluruh pelosok negeri ini tak terkecuali di Kabupaten Situbondo Jawa timur. Yang sampai. Kemarin tgl 5 – 6 – 2020 aja sudah mencapai 68 orang dan di prediksi dalam waktu dekat akan terus bertambah lagi. Mengingat banyaknya pasien yang dikarantina saat ini masih menunggu hasil Swab dari laboratorium Jatim.
Sontak saja, Situbondo yang berjuluk kabupaten santri ini pun geger dan kewaspadaan mencuat dimana-mana. Bagaimana tidak,? Virus Corona di dunia telah menjangkiti ratusan ribu manusia dan puluhan ribuan korban jiwa meninggal dunia. Dalam kurun waktu kurang dari 7 bulan belakangan ini. Kewaspadaan pun berubah menjadi kepanikan. Tak terkecuali panik dan gagap itu juga dirasakan oleh gugus tugas percepatan penanganan covid 19 ( GTPP) Kabupaten Situbondo.
Di pusat Pemerintah Indonesia masih harus terus berjuang dalam melawan Covid-19. Jumlah pasien positif virus Corona masih terus bertambah dan begitu juga dengan korban yang meninggal dunia. Hal itu juga terjadi di daerah utamanya di kabupaten Situbondo Jawa timur. tentang melonjaknya penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih tetap bertambah.
Nah kalau berbicara di daerah utamanya di kabupaten Situbondo Jawa timur, Menurut Eko Febrianto Ketua umum LSM SITI JENAR, gugus tugas percepatan penanganan covid 19. yang dibentuk oleh pemkab Situbondo ini dinilai gagal total dalam menangani dan menganalisa penyebaran sehingga 2 desa Yaitu Tenggir kecamatan Panji dan Olean kecamatan Situbondo (Kota) yang kini menjadi Cluster baru penyebaran Covid 19. di 2 desa ini sudah masuk kategori Tansmisi lokal. Seharus nya sedari awal mereka (GTPP) ini Peka. Baik dalam penanganan dan pasca pandemik itu melonjak di wilayah nya.
Hal ini membuat Aktivis kemanusiaan dan Sosial seperti Syaiful Bahri Ketua umum GP SAKERA dan Eko Febrianto Ketua Umum LSM SITI JENAR. terketuk turun langsung untuk membantu masyarakat di 2 kecamatan yang berbeda tersebut. Mulai memberi Motivasi dan edukasi pada korban terdampak. Sampai ikut turun langsung untuk mengantar bantuan logistik makanan ke dapur umum warga yang melakukan Karantina mandiri bersama para donatur dan relawan. Walau konsekuensi nya sangat memungkinkan kita juga terpapar tapi demi kemanusiaan kita harus lakukan ini. Ujar Eko.
“Terimakasih kepada para Donatur, Insya Allah kami akan salurkan bantuan ini kepada masyarakat yang membutuhkan, dan semoga niat baik bapak ibu dibalas oleh Allah subhana huwata’ala,” sebut eko febrianto. Secara tegas mengatakan bahwa aksi sosial yang dilakukan ini adalah murni inisiatif pribadi dan para donatur.
“Kegiatan yang kita lakukan saat ini, sesuai dana yang ada saja, karena ini murni gerakan pribadi dan sumbangan para donatur serta pegiat sosial”.
Beberapa warga Yang ditemui awak media di 4 titik dan beberapa dapur umum mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para relawan dan pegiat kemanusiaan ini, mereka pun berharap “Semoga tidak terhenti disini dan menjadi motivasi bagi donatur/simpatisan lainnya,” ujar salah satu warga
Menurut Ketua Umum LSM SITI JENAR : Eko Febrianto dan ketua umum GP SAKERA situbondo. Lagi dan lagi atas izin Allah, kami bersama para dermawan dari Besuki seperti KADES BESUKI HUSAMA BAHRES dan pengusaha asal desa Besuki. Helmi Taher secara pribadi mengadakan aksi mulai dari edukasi, pembagian alat kesehatan, hingga aksi pencegahan untuk meminimalisir atau bahkan mengatasi permasalahan wabah virus Corona ini. Tidak sampai di situ, kami juga melakukan antisipasi terhadap dampak wabah ini seperti dampak sosial dan ekonomi yang melemah dengan cara melakukan pembagian makanan gratis, beras gratis,minyak goreng dan perlengkapan dapur umum hingga air minum gratis.
Kita akan terus bergerak kita tidak bisa hanya mengandalkan pemkab kita dengan gugus tugas nya yang lelet ini. Ini beban kita bersama untuk ikut andil dalam misi kemanusiaan ini dengan cara melakukan penyaluran bantuan langsung ke lokasi daerah terdampak dan korban terbanyak seperti di desa olean kecamatan Kota Situbondo dan desa tenggir Kecamatan Panji ini. Terang eko pada saat pendistribusian Sembako ke dapur umum ini.
“Meski banyak yang perlu diantisipasi dalam tahapan penyaluran sembako terhadap warga yang terdampak covid 19 di 2 kecamatan ini. Dari itu Kami tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Kita juga sadar ada batasan yang perlu kita perhatikan dalam tahapan penyaluran sembako / Bahan baku dapur umum warga yang sedang melakukan karantina mandiri ini karena jelas hal ini menyangkut kemaslahatan ummat”.ujar eko
Eko juga Juga Menghimbau masyarakat tetap tenang tidak perlu terlalu takut dan tetap waspada dengan banyak mengkonsumsi vitamin dengan asupan nutrisi lengkap banyak istirahat dan apabila beraktivitas di luar rumah tetap memakai masker dan budayakan pola hidup bersih. Toh agama juga menyarankan kalau kebersihan itu juga sebagian dari iman”.tambah Eko Febrianto.
(Amin)
Komentar