Berita sidikkasus.co.id
SUMSEL – Sebagi seorang Kepala Desa di Desa Condong tidak Robo, Kades Jol sering membuat banyak proyek. Suatu saat ia kedatangan tamu konsultan merangkap kontraktor setelah sebuah proyek rampung.
Kontraktor : “Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir di bawah Toyota Innova.”
Kades Jol : “Ini apa-apaan? Anda mau menyuap saya? Tender kan sudah selesai. Jangan begitu ya! Sangat berbahaya jika jaman sekarang memberi gratifikasi atau hadiah ke pejabat pemerintah. Apalagi jika ketahuan!”
Kontraktor : “Tolonglah Pak diterima. Kalau tidak, saya dianggap gagal membina relasi oleh komisaris.”
Kades Jol : “Ah, jangan begitu dong. Saya tidak sudi!!”
Kontraktor (sambil berpikir) : “Begini saja, Pak. Bagaimana kalau bapak beli saja mobilnya?”
Kades Jol : “Mana saya ada uang beli mobil mahal begitu!!”
Kemudian kontraktor itu menelpon komisarisnya.
Kontraktor : “Saya ada solusi, Pak! Bapak beli mobilnya dengan harga Rp. 10.000,- saja. Bagaimana?”
Kades Jol : “Bener ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pakai kwitansi ya.”
Kontraktor : “Tentu, Pak”
(Si kontraktor menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Kades Jol membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman).
Kontraktor (sambil membuka dompet) : “Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp. 40.000,-. ”
Kades Jol : “Tidak perlu pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya!”
Kontraktor: “@#$%^&*”
Tim Kreatif Kantor Berita Sidik Kasus Sumatera Selatan
Komentar