Lelang Motor Jokowi Bermasalah

Berita,Sidikkasus.co.id

PIHAK Istana mengkleim tidak memiliki kaitan dengan konser amal dan lelang sepeda motor listrik yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.

Tenaga Ahli Utama (TAU) KSP Donny Gahral mengatakan kegiatan itu dilaksanakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku panitia bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

“Istana tidak ada kaitan. Istana hanya menyerahkan motor itu untuk dilelang. Setelah itu, semua diurus oleh panitia dalam hal ini BPIP,” tegas Donny kepada wartawan, Jumat (22/5).

Diketahui, acara lelang motor yang dibubuhi tanda tangan presiden itu sempat memunculkan polemik.

Pasalnya, pemenang lelang dengan nilai Rp 2,5 miliar, yakni Muhammad Nuh, tidak menebus barang lelang tersebut.

Ia mengaku sebagai seorang pengusaha asal Jambi, namun, setelah ditelusuri, Nuh hanya harian lepas yang tidak mengerti mekanisme lelang dan mengira acara tersebut adalah undian berhadiah.

Setelah gagal ditebus oleh Nuh, sepeda motor listrik otomatis itu jatuh kepada penawar tertinggi kedua yakni Warren Tanoesoedibjo.

Penggagas konser dan lelang amal Olivia Zalianty mengungkapkan, panitia lelang berinisiatif untuk mengalihkan sepeda motor kepada penawar kedua setelah mengetahui bahwa pemenang lelang pertama bermasalah.

“Saya menghubungi pemenang yang ikut lelang waktu itu, Bapak Warren Tanoe. Tapi ternyata belum bapak-bapak. Usianya masih sangat muda, 19 tahun.

Beliau menyatakan ingin sekali membeli motor bertanda tangan bapak presiden,” kata Olivia.

Warren pun menebus motor listrik tersebut seharga Rp 2,55 miliar sebagaimana hasil penawaran tertinggi sebelumnya.

“Beliau siap membeli dengan harga yang sama dengan harga yang ditentukan dengan pemenang lelang kemarin,” tutur Olivia.

Sebelumnya, putra Hary Tanoesoedibjo itu menawar motor listrik dengan harga Rp 1,55 miliar.

(Marisa Oca)

Komentar