Berita,Sidikkasus.co.id
Blitar, Adanya pandemi covid-19 yang melanda Indonesia membawa dampak yang luar biasa baik bagi masyarakat secara ekonomi dan juga sarana maupun prasarana yang terbengkalai karena pemerintah harus fokus untuk penanganan dan pencegahan penyebaran virus corana ini.
Pemangkasan anggaran untuk pembangunan dan pengadaan yang sebelumnya hanya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), namun dengan terus belum stabilnya keaadan karena bencana wabah ini, berlanjut ke pemangkasan anggaran yang lain yang dirasa belum terlalu urgent atau penting serta masih bisa ditunda.
Hal itu juga dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Blitar. Yang mana sesuai dengan instruksi pemerintah, pusat sampai daerah harus fokus dalam penanganan covid-19 ini. Yang dulunya sesuai perencanaan untuk pembangunan dan pengadaan infra struktur akhirnya sebagian besar harus direfocusing
untuk penanganan Pandemi ini.
Menurut Nanang Adi, sekertaris dinas PUPR Kabupaten Blitar mengatakan, dari anggaran 250 milyar tersisa berkisar 47 milyar setelah direfocusing saat ini. Dan sebagian sudah dalam proses lelang terutama untuk pekerjaan yang berhubungan untuk akses vital masyarakat, seperti jembatan gumuyu dan Rejoso. Rabu (20/05/2020).
“Saat ini sisa anggaran di PUPR Kabupaten Blitar setelah adanya refocusing tinggal 16 persen. Itu untuk penyelesaian kurang bayar pada pekerjaan tahun kemarin belum terbayar karena terkendala administrasi dan di fokuskan untuk jembatan jalur vital akses masyarakat. Pekerjaan untuk saat ini sebagian besar adalah lelang tender dan beberapa pengadaan langsung infra struktur, yang penting, baik itu jalan atau irigasi,” papar Nanang Adi.
Nanang Adi menambahkan, terkait pekerjaan tahun kemarin yang putus kontrak menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelum dilakukan proses lelang.
“Untuk pekerjaan tahun kemarin yang putus kontrak terlebih dahulu menunggu audit dari BPK terkait kekurangannya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dan selanjutnya diadakan proses lelang pada DAK mendatang. Untuk pekerjaan yang bersumber dari sisa anggaran 16 persen itu menurut rencana bisa dikerjakan bulan depan, Juni ini, namun terlebih dahulu harus koordinasi dengan keuangan daerah, tentang kesiapannya kapan untuk bisa memulai pekerjaan.” Ungkap Nanang.
Harapannya pandemi ini segera berakhir sehingga kehidupan masyarakat bisa normal kembali dan pembangunan dikabupaten Blitar ini segera terlaksana dengan baik sehingga warga bisa menggunakan akses vital, baik itu jembatan, jalan dan irigasi,” pungkasnya.( S J )
Komentar