Berita sidikkasus.co.id
Pabuaran Mekar – Gerakan beli produk UMKM di Wilayah Pabuaran Mekar digalakkan oleh Rumah Kreatif Difabel Indonesia dan Sidik Kasus Biro Bogor yang diinisiasi oleh Rumah Quran At Tawwabin Cibinong Bogor berlangsung mulai hari ini hingga masa pandemi covid 19 berakhir. Kamis, 21/05/2021.
“Kami berharap di usia yang masih belia ini, Sidik Kasus utamanya Biro Bogor membuat gerakkan langsung berupa pembelian produk UMKM di wilayah Pabuaran Mekar berupa produk makanan yang nantinya dikemas oleh Rumah Kreatif Difabel Indonesia yang nantinya didistribusikan tim dari Rumah Quran At Tawwabin untuk dibagika menjelang buka puasa di warga yang terdampak covid 19,” papar Agung Sedayu W selaku Kabiro Bogor.
“Selain pembagian takjil kami juga membuka posko Layanan Kesehatan, Pembagian Sembako untuk Disabilitas, Lansia dan dhuafa serta pendampingan UMKM,” tandasnya lagi.
Bambang selaku perwakilan Rumah Quran At Tawwabin mengaku Bahwa saat ini Semua pihak harus saling bersinergi. “Saya mengapresiasi gerakan dari Sidik Kasus Biro Bogor, walaupun bergerak di bidang media tapi peduli dengan Wong Cilik,” ujar pemilik ware house yang sering digunakan untuk kegiatan sosial di wilayah Pabuaran dan sekitarnya.
Saat ini penggalangan dana dilakukan Rumah Quran At Tawwabin. dengan Target berupa zakat, fidyah, infaq, sedekah, hibah atau Waqaf. “Total penyaluran bantuan hingga hari ini sebanyak 1200 Paket Hand Sanitizer, 470 Paket Takjil, 275 paket sembako, 300 paket vitamin/kapsul antivirus, 200 buah master kain dan 50 box Nasi Box,” ujar mas Widi selaku penggagas dari Rumah Kreatif Difabel Indonesia.
Untuk saat ini dibuka layanan jemput donasi dan barang serta layanan donasi online baik untuk zakat, infaq, sedekah, takjil, fidyah dan waqaf melalui MayBank Syariah, BRI Syariah dan BSM. “Perlu sinergi untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” papar Kabiro Bogor.
Bagi anda yang ingin berperanserta untuk berdonasi bisa menghubungi layanan hotline wa 085211165483 dengan bunda Ana. Yuk saling sinergi. Semoga Allah SWT memudahkan. (Agung Sedayu)
Komentar