Berita Sidikkasus.co.id
SITUBONDO – Letkol Inf.Ahmad Juni Toa Dandim O823 Situbondo-Jawa Timur. Selaku wakil ketua gugus tugas percepatan penanganan covid 19 di kota Santri ini.
Dengan adanya kabar gembira serta bebasnya penderita terkonfirmasi positif covid 19. di wilayah kabupaten Situbondo. dirinya menyampaikan rasa syukur serta ucapan terimakasih kepada kinerja Dinas kesehatan Situbondo dan Tim Lainya.
” Yang pertama tentu saya selaku wakil ketua 1 gugus tugas percepatan penanganan covid 19 membaca berita itu, bersyukur seraya mengucapkan terimakasih atas kinerjanya.
Kinerja Bapak abu bakar abdi (plt.Dinkes Situbondo) dan kawan-kawan yang tergabung dalam tim tracing & Kuratif,Serta para medis lainnya, secara berkala terus kami pantau mereka dalam memaparkan perkembangan epidemi di situbondo kepada bupati juga Forkopopimda,
Dan tentu ini kerja akademis yg bisa dipertanggung jawabkan.
Kami Forkopimda selalu memantau itu ” ujar Dandim Letkol Inf.Akhmad juni toa pada wartawan media ini .jumat (15/5/2020).
Selain itu Dandim 0823 juga mengatakan kinerja Dinkes tidak akan tercapai jika Masyarakat tidak mendukunng.
“Yang perlu di ingat oleh kita semua.
Kerja bapak abu bakar abdi selaku plt.Dinkes Situbondo dan timnya itu tidak akan bisa tercapai bila masyarakatnya tidak mendukung.
Maka kerja bapak abu bakar abdi dan kawan-kawan sangat tergantung dari sikap masyarakat. Selalu saja ada kendala non medis yang menghambat kerja mereka, namun kegigihan mereka utk bekerja saya sangat apresiasi, Selain itu Yang perlu dipahami adalah sembuhnya 2 pasien terakhir itu menandakan mata rantai klaster impor disitubondo yang bersumber dari 3 klaster yang selama ini di tracing jenuh, artinya pelacakannya sudah selesai.
Pendeknya biar paham ibarat film ceritanya uda selsai. Namun yang menjadi perhatian kita bersama ,
bahwa virus ini sudah pandemi artinya telah menyebar luas ke semua orang dan semua tempat di dunia. Maka potensi datangnya klaster baru juga sangat memungkinkan.
Bila ada klaster baru, tentu pa abu bakar abdi dan kawan-kawan akan bekerja lagi seperti semula, bekerja lagi dari 0.rapid tes, tes pcr tracing lagi.
isolasi dan lainya. yang makan waktu dan tenaga ingat mereka manusia punya keterbatasan bekerja.”ucap Akmad Juni toa.
Siapa yang berpeluang mendatangkan klaster baru? Dan siapa yg berpotensi menghambat datangnya klaster baru? Jawabannya yg paling benar adalah diri kita masing2 untuk itu kami berharap agar masyarakat Larang keluargannya mudik ke situbondo.
Larang diri sendiri untuk membatasi keluar yang tidak perlu, Memakai masker dan jaga jarak bila keluar rumah. Serta Keluar dan masuk rumah budayakan cuci tangan.
4 items itu pekerjaan mudah dan murah, tapi menjadi sulit kalau tidak dibiasakan.
Bagi masyarakat saya menghimbau jadikan pekerjaan ringan diatas menjadi budaya baru kita di zaman now. Jadi cegah virus itu mudah sebenarnya.
Tapi kalau sudah terjangkit masalahnya berubah drastis.
Nanti malam tentu akan kita bahas kembali tentang rencana tracing baru dengan mengambil beberapa sampel di tempat2 publik.namun ini masih dalam koordinasi mas ,
Semoga di situbondo dengan doa kita bersama dan upaya kita bersama ” virus ini dapat segera punah ” cetus Dandim akhmad juni penuh harap.
(Amin)
Komentar