Berita,Sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Pasca ricuhnya dual kepengurusan HIPPAM di Desa Kaligondo, akhirnya membuat Kepala Desa Kaligondo Nur Hadi angkat bicara terkait rencana mediasi dari kedua kepengurusan HIPPAM di wilayah Desanya, Jum’at (15/05/2020).
Ketenangan Desa Kaligondo terusik. Hal ini buntut dari saling klaimnya dua kepengurusan HIPPAM di Desa tersebut. Carut marutnya administrasi salah satu HIPPAM (HIPPAM Kaligondo) yang diduga belum mengantongi legalitas jelas dan telah berani melakukan penarikan iuran hingga merubah saluran induk pipanisasi, telah membuat HIPPAM lama (HIPPAM Banyuwono) mengambil langkah somasi dan menjadikan gaduhnya ketenangan Desa Kaligondo.
Melihat kondisi tersebut, Pemdes Kaligondo pun berinisiatif memediasi dan memfasilitasi kedua HIPPAM tersebut. Namun, sepertinya rencana mediasi yang difasilitasi Pemdes Kaligondo terkait dual kepengurusan HIPPAM di Desa tersebut sepertinya bakal tertunda. Hal tersebut dilontarkan Kades Kaligondo Nur Hadi saat dihubungi via whatsapp.
“Beberapa hari ini, HIPPAM menyampaikan kalau ada kegiatan pembenahan diluar. Jadi belum secara langsung ketemu dengan pengurus,” ungkap Nur Hadi.
Diakui, lanjut Nur Hadi, kepengurusan HIPPAM diluar Pemdes, namun pengesahan dan legalitas dari kepengurusan tidak lepas dari pelibatan Pemdes.
Sebelumnya diberitakan, terbentuknya dua kepengurusan HIPPAM telah menjadikan ketenangan Desa Kaligondo terusik. Tak berhenti disitu, tidak lancarnya paoskan air di beberapa RT di Dusun Kali Wadung menambah runyam permasalahan tersebut. Kades Kaligondo Nur Hadi pun sempat menceritakan jika hanya ada satu kepengurusan HIPPAM, namun sayangnya, dirinya tidak menjawab kepengurusan HIPPAM yang dimaksud.
Rumor yang terjadi di desa kaligondo.Ketua Hippam yang baru Aqim mustofa adalah salah satu tiem sukses dari kades terpilih,Di akui ketua Hippam yang di duga belum memiliki legalitas yang syah Sebanyak 2500 pelanggan Sudah pernah membayar dua kali tarikan.”Memang mas kami belum mempunyai SK yang resmi atau berbadan hukum,namun sudah otomatis kami menerima uang tarikan dari warga,yang kami lakukan baru dua kali penarikan,dan sudah otomatis kami sudah syah menjadi ketua hippam”ungkapnya.Saat di temui wartawan di rumahnya beberapa hari yang lalu (ari)
Komentar