KOTA PROBOLINGGO MULAI BANGUN RUMAH SAKIT DENGAN BANGUN JEMBATAN

Berita Sidikkasus.co.id

PROBOLINGGO – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin – Wawali Mochammad Soufis Subri membuktikan janjinya mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakatnya. Yakni, pembangunan rumah sakit baru di Kota Probolinggo.

Hal itu dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan jembatan rumah sakit baru di Jalan Prof Hamka, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Senin (4/5) siang.
Peletakan batu pertama dikemas sangat sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID 19.

Disaksikan para ulama dan pejabat terkait di lokasi, kegiatan tersebut juga dilaksanakan melalui video conference (vidcon) di Command Center (CC). Para kiai turut mendoakan di lokasi KH Nizar Irsyad dan KH Abdul Aziz RM, sedangkan di CC ada KH Abdul Aziz Fadhol dan KH Mas Lubabul Khoir.

Dalam sambutannya, Wali Kota Habib Hadi mengungkapkan rasa syukurnya karena satu rencana besar upaya meningkatan pelayanan kesehatan yang baik sesuai dengan harapan masyarakat selangkah demi selangkah dapat terwujud.

“Apabila ada yang berasumsi pembangunan jembatan rumah sakit baru tidak melihat kondisi saat ini, mohon dipahami bahwa Pemerintah Kota Probolinggo sudah menyiapkan anggaran untuk menangani penyebaran COVID 19 dari berbagai sisi. Anggaran penanganan itu sudah ada tersendiri dan tidak akan terganggu dengan adanya pembangunan jembatan rumah sakit baru ini,” katanya.

Ya, anggaran yang dimaksud wali kota adalah untuk penanganan kesehatan COVID 19 telah dianggarkan Rp 11,57 M; untuk penanganan dampak ekonomi Rp 4 M sedangkan jaring pengaman sosial sebesar Rp 20,56 M.

Di tahun pertama kepemimpinannya, Habib Hadi-Subri memprioritaskan kesehatan dan pendidikan. Misalnya, memberikan pelayanan kesehatan maksimal dengan mengikutkan masyarakat dalam program Universal Health Coverage (UHC), menyediakan ambulans siaga di kelurahan-kelurahan dan pembangunan sarana prasarana yang memadai yaitu rumah sakit baru.

“Jika kami tidak serius, mustahil masyarakat merasakan dampaknya. Mudah-mudahan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Amanah ini harus kami wujudkan dan amanah ini harus bermanfaat. Dalam situasi dan kondisi ini, saya bersama wakil serta seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) harus melangkah mewujudkan visi misi memperjuangan masyarakat Kota Probolinggo lebih baik lagi,” tutur wali kota.

Peletakkan batu pertama jembatan ditandai dengan penekanan tombol virtual oleh Wali Kota Habib Hadi dan Wawali Subri disaksikan perwakilan forkopimda, sekda, asisten dan kepala OPD terkait. Kemudian batu pertama diletakkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Amin Fredy.

Pada kesempatan itu, wali kota juga berharap kepada alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat ikut berdoa agar kendala situasi pandemi bisa berlalu dan beraktifitas seperti sedia kala.

“Mohon doa juga dengan pembangunan jembatan rumah sakit baru sesuai visi misi pemerintah kota, mudah-mudahan berjalan sesuai harapan masyarakat Kota Probolinggo,” pesan mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dan anggota DPR RI ini.

Pembangunan jembatan rumah sakit baru berdimensi lebar 9 meter dan panjang 12 meter sebanyak dua unit (akses keluar dan masuk). Proyek itu digarap CV Ryas Raya dari Kota Probolinggo selama 180 hari. Dimulai 20 April hingga 15 Oktober mendatang. Dana pembangunannya, senilai Rp 1,290 M.

Sedangkan proses tender pekerjaan pembangunan jembatan RSUD telah dilaksanakan pada kurun waktu bulan Maret – April 2020, dan berkontrak pada 17 april 2020.

Pengerjaan yang dilaksanakan antara lain penggalian tanah, pemasangan batu, pemasangan balok utama baja dan beton cor. Pengawasan pembangunan akan dilakukan konsultan pengawas Setya Laksana dan monitoring dari Dinas PUPR dan Perkim.

“Dalam proses pembangunan jembatan ini kami menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Jumlah pekerja menyesuaikan kebutuhan sehari-hari,” ujar Kepala Dinas PUPR dan Perkim Kota Probolinggo Agus Hartadi

Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin menjelaskan, pembangunan infrastruktur kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang maksimal.

Pembangunan rumah sakit di Kota Probolinggo masuk dalam peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 80 tahun 2019, yang harus segera dilaksanakan. Pentingnya pembangunan infrastruktur kesehatan tersebut menjadi faktor yang mendasari pembangunan rumah sakit di Jalan Prof. Hamka Kota Probolinggo.

“Rumah sakit ini direncanakan sebagai rumah sakit yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan (green hospital). Rencana pembangunan rumah sakit ini dimulai pada tahun 2020 dan pembangunan secara keseluruhan ditargetkan dapat selesai pada tahun 2023,” ungkap Habib Hadi. (Yuli)

Komentar