Gelar May Dai Ratusan Buruh Lokal Di PT. ADT Site Taliabu Aksi Mogok Kerja

Berita Sidikkasus.co.id

Taliabu – Peringatan Hari Buruh (May Day) yang jatuh pada 1 Mei Direfleksikan oleh Ratusan Karyawan Di Perusahaan Adidaya Tangguh Site Taliabu, Maluku Utara dengan Aksi Mogok Kerja.

Menurut salah satu sumber yang dipercaya, bahwa aksi yang berlangsung pada hari ini adalah kelanjutan aksi yang dilakukan dihari sebelumnya, dengan 6 tuntutan yang disampaikan oleh para buruh kepada pihak Manajemen Perusahaan.

“Hari ini sudah hari kedua, kebanyakan kita peserta aksi adalah tenaga Kerja lokal yang menuntut hak hak sebagaimana yang diatur dalam Peraturan ketenaga kerjaan dan berbagai regulasi lainnya” ungkap sumber yang enggan diberitakan.

Dirinya juga menyampaikan bahwa aksi yang dilaksanakan oleh rekan rekan pekerja lokal akan berlangsung seterusnya, selama 6 tuntutan mereka yang dicatat dalam pernyataan sikap tersebut tidak digubris oleh Pihak PT. Adidaya Tangguh.

“selama tuntutan kami tidak diterima oleh Manajemen perusahaan, maka dipastikan berjalan seterusnya.” Jawab sumber yang disampaikan kepada media ini pada Sabtu, 2 Mei 2020 Via WatsApp.

Keenam Tuntutan aksi yang digelar oleh Pekerja Lokal Di PT. ADT Site Taliabu sejak awal Mei Kemarin Ialah.

1. Mendesak Kepada Pihak perusahaan dalam hal ini Management Site Indonesia maupun china agar segera memberhentikan dan memulangkan pimpinan HRD dan Health (Sdr. Donny Frengki dan Dr. Lindo Muslim) karena dianggap sebagai otak atau pemicu gejolak yang terjadi disite Taliabu.

2. Mendesak pihak manajemen site Taliabu untuk segera memulangkan/merumahkan seluruh karyawan lokal sebelum lebaran idul fitri 1441 Hijriah demi kesehatan dan psikologi karyawan.

3.Mendesak kepada pihak manajement, baik ADT, SJU maupun SDM agar memberikan jaminan pasti untuk tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan mutasi kerja didaerah lain selama point 2 dijalani oleh kami karyawan lokal serta masalah masalah yang terjadi akibat dikeluarkannya kebijakan manajemen site Taliabu yang tidak relevan.

4. Meminta dengan tegas untuk menurunkan status level tiga menjadi level dua dan memastikan dengan baik bahwa karyawan yang kembali ke site adalah khusus karyawan lokal pulau Taliabu, dan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mencegah penularan covid-19 khususnya dipulau Taliabu, kami menolak karyawan yang berasal dari zona merah masuk site.

5. Mendesak Pihak Manajemen Untuk merealisasikan SIOPER Dan Bonus Karyawan yang dijanjikan selama ini oleh Pihak Manajement

6. Apabila Pihak Perusahaan / Manajement tidak menghiraukan dan Merealisasikan tuntutan sebagaimana point- Point Diatas, maka kami selaku karyawan lokal yang peduli dengan negeri kami akan melakukan gelombang mogok kerja secara besar besaran sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di indonesia sampai dengan waktu yang tidak ditentukan dan tetap mengutamakan anjuran pemerintah terkait pencegahan penularan covid -19.

Ketika dikonfirmasi, Departemen Eksternal PT ADT site Taliabu belum dapat dihubungi. Sehingga sampai berita ini dilayangkan, belum ada tanggapan yang diterima. (Deni)

Komentar