Berita Sidik Kasus.co.id
Muara Enim _ Diduga akibat salah sasaran yang seharusnya dapat bantuan kini terlantar, Banyaknya hasil survey dari tim gugus dalam pendataan warga Ujanmas Baru yang seharusnya menerima bantuan PKH dan BPNT.
Kades Ujanmas Baru (samsir) menjelaskan kepada insan pers saat di sambangi di kantornya data-sada yang di ambil selama ini tidak akurat karena diwaktu pendataan tidak melibatkan kepala desa maupun tim desa lainya.1/5/2020.
Timbulnya data calon penerima Blt DD sebayak 190 orang dari hasil survey tim gugus covid 19, baru kita tau bawa penerima PKH dan BPNT salah sasaran dari jumlah 1.800 KK yang menerima PKH 174 KK di Desa Ujanmas Baru,
“Dan penerima PKH dari sejak pendataan tidak pernah berubah bahkan lg bertambah 36 orang di tahun 2020.
kades meyampaikan lagi data yang kami (team) dapat, bisa kita adu dengan data sebelumnya siapa-siapa yang seharusnya lebih berhak mendapat bantuan PKH maupun BPNT dan bantuan-bantuan lainya yang di gelontorkan pemerintah kepada Masyarakat.
Kades Samsir, menambahkan lagi Harapan kedepannya hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi karena tidak menuntup kemungkinan kalau bantuan salah sasaran pasti yang pertama disalahkan oleh masyarakat adalah pemerintah desa (kades) saya selaku kepala desa Ujanmas Baru kalo bisa pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kalo ada program bantuan kepada masyarakat lebih pas audit datanya pemerintah Desa dilibatkan, karena kami lebih tau tolak ukur ekonomi masyarakat, bukan orang pusat, kabupaten, maupun provinsi.
Keterangan lain yang di dapat dari salah satu Angota DPRD kabupaten Muara Enim (Suprianto) saat mendatangi kantor Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, banyak terjadi keluhan masyarakat yang memerima program Pemerintah seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai ( BLT). dan sebagainya, tidak tepat sasaran dan menjadi terbalik, yang seharusnya berhak mendapatkan program Pemerintah tersebut mala tidak dapat, sebaliknya yang tidak layak mendapatkan mala terus dapat.
” Ini karena Dinas Sosial Muara Enim masih terus menggunakan Data lama, disinyalir data tahun 2011 ” Jelasnya.
Disampaikannya lagi, Data keadaan masyarakat itu harus selalu update setiap tahun karena keadaan, itu tugas Dinas Sosial, Jangan pakai data tembak diatas kuda. Karena keadaan Masyarakat itu setiap tahun pasti berubah. Misalnya ada warga yang sudah meninggal, ada warga yang sebelumnya hidup layak namun karena musibah jadi miskin, atau ada warga yang sebelumnya miskin namun karena dapat rezeki ganti rugi jadi kaya dan sebagainya.
” Jadi kalau Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim masih bertahan dengan data lama, yang mendapatkan program Pemerintah dari tahun ke tahun hanya warga yang itu itu saja, tidak ada perubahan, maka turun naiknya angka kemiskinan di kabupaten muara enim ini kita tidak tau.
” Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim yang ambaradul ini akan kita bawa dalam rapat komisi secepatnya ucap” suprianto.
Sementara dari Dinas Sosial(Andi Hartono), mengucapkan terima kasih atas kunjungan salah satu Anggota Dewan dan rekan-rekan media dan ormas yang sudah mau mengingatkan kami disini, dan insyallah kami akan coba perbaiki dan akan lebih serius lagi menangani permasalahan ini,ujarnya.
(Aan/team)
Komentar