Berita sidikkasus.co.id
NASIONAL – Kejahatan terhadap bisnis angkutan penumpang dengan modus baru mulai berseliweran akhir-akhir ini.
Ibarat jamur di musim hujan, bisnis jasa angkutan penumpang di jalur mudik belakang diketahui mulai dilirik oleh banyak oknum nakal.
Polri pun tak mau kalah cepat dengan penjahat metromini kelas teri.
Sejumlah penyelidikan terhadap angkutan penumpang yang diduga menyelundupkan pemudik mulai gencar dilakukan.
Ini dilakukan untuk memberantas para biro jasa bandel yang nekad menerobos portal jalan raya.
“Iya, kami sedang melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan itu (penyelundupan mudik),” kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, (30/4).
Namun, Korps Bhayangkara hingga hari ini belum menemukan biro jasa yang menyelundupkan pemudik.
Argo memastikan penyelidikan akan terus dilakukan hingga pelarangan mudik dicabut.
“Sampai saat ini, belum ditemukan adanya indikasi orang-orang yang bermain bisnis seperti itu,” ujar Argo.
Dalam upaya mengantisipasi, kata Argo, Polri sudah menginstruksikan ke jajaran Polda hingga Polres untuk jeli dalam melakukan pengecekan kendaraan di pos pengamanan. Ia tak ingin ada oknum yang bebas memanfaatkan situasi.
“Kemudian kita sampaikan ke anggota yang bertugas di lapangan, supaya modus-modus seperti ini bisa kami antisipasi,” ujar dia.
Sejumlah angkutan penumpang ramai menawarkan jasa pengantaran pemudik, baik melalui pesan WhatsApp maupun media sosial.
Para pebisnis nakal itu terang-terangan menawarkan jasa dengan menerobos blokade polisi di titik penyekatan dan memastikan pemudik bisa sampai di kampung halaman.
Oleh : Marisa Oca
Komentar