Ketua Pemuda Desa Waina Kec, Sulbar Angkat Bicara

 

Berita Sidikkasus.co.id

Sanana, – Ketua Pemuda Desa Wa Ina-Kecamatan Sulabesi Barat (Sulbar) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Surandi Banapon angkat bicara terkait aksi unjuk rasa di Desa Wa Ina beberapa hari lalu, kepada awak media (28/04) melalui sambungan teleponnya Surandi menyayangkan Aksi yang menurutnya tidak sesuai prosedur tersebut.

Dikabarkan sejumlah Mahasiswa asal Desa Wa Ina melakukan Aksi Unjuk Rasa/Demo pada Senin, (26/04) terkait penanganan pencegahan Covid-19 di Desa tersebut.

“Saya Pribadi dan sebagai Ketua Pemuda Desa sangat menyayangkan Aksi tersebut, padahal Kami sebagai Pemuda di Desa bersama pemerintah Desa yang ada berusaha maksimal untuk melakukan pencegahan penularan Covid sesuai arahan Pemda Sula”, ujar Surandi melalui sambungan teleponnya.

Surandi juga mengatakan sangat menghormati adik-adik mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya, namun dia menyesalkan kenapa lebih dahulu dibuka ruang komunikasi, baginya unjuk rasa adalah solusi akhir ketika ruang komunikasi itu benar-benar tertutup.

“Aksi ini berlangsung tiba-tiba, mungkin juga tidak ada pemberitahuan, karena tidak saya lihat petugas keamanan baik babinkamtibmas atau Babinsa yang mengawal aksi mereka”, lanjut Surandi.

Ditengah situasi Pandemik dan juga masyarakat yang sedang menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, masyarakat dikagetkan dengan Aksi Unjuk Rasa adik-adik mahasiswa, tambah Randi masih melalui sambungan teleponnya.

“Saya menginra ada beberapa prosedur yang tidak diindahkan adik-adik mahasiswa, soal maklumat Kapolri terkait larangan berkumpul ditengah situasi Pendemik, kemudian para peserta Demo ini juga masih berstatus IDS, dan aksi ini juga tidak ada pemberitahuan secara resmi”, ujar Pria bernama lengkap Surandi Banapon ini.

Namun pada keterangan penutupnya, kepada awak media. Surandi atau Surandi Banapon akan membantu melakukan mediasi kepada para adik-adik mahasiswa untuk bisa beraudiens dengan pemerintah Desa sehingga tercipta situasi yang bijak dan santun, sehingga tidak menganggu ketentraman masyarakat Desa yang sedang menjalankan ibadah puasa ramadhan.

Terpisah Kades Wa Ina, Arifin Umalekhoa ketika di temui wilayah kostan Waigoben-Sanana mengatakan.

“Beta menghormati apa yang dilakukan Beta punya adik-adik, Beta punya masyarakat, hanya harapan Beta bisa dilakukan secara bijak, apalagi mereka kan lebih intelektual”, ujar Kades Arifin.

Ketika disinggung terkait tuntutan Unjuk Rasa Mahasiswa beberapa hari lalu, Kades menjelaskan.

Beta pikir ini ada salah-paham. Beta sudah menjelaskan bahwa Dana Covid-19 itu masih bersifat RAB, adapun yang sudah Beta lakukan bersama pemerintah desa lainnya itu bersumber dari Dana Pinjaman Bumdes untuk kami melakukan langkah preventif seperti membangun Posko Covid dan melakukan penyemprotan Disinfektan sesuai arahan Pemkab Sula, ujar Arifin.

“Saya siap mempertanggungjawabkan hal ini, karena nota belanja dan barang yang kami persiapan itu benar adanya”, pungkas Arifin Umalekhoa.

Namun Arifin mengaku memaklumi apa yang dilakukan adik-adik mahasiswa, baginia ini merupakan bentuk Social control agar dirinya bisa melayani lebih baik lagi. (*)

Komentar