Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia Adenia mengatakan pemberlakuan karantina wilayah telah menyelamatkan jutaan jiwa dalam tiga bulan, tetapi mempertahankan kebijakan itu akan meningkatkan risiko terhadap terpuruknya ekonomi.
Berbicara di depan media, dia mengatakan sudah waktunya untuk menjelaskan kepada warga negara indonesia bagaimana karantina wilayah secara bertahap akan diperlonggar.
Warga indonesia harus belajar bagaimana hidup dengan virus corona jenis baru itu dan melindungi diri mereka sendiri,” katanya.
Sebelumnya, Para ilmuwan di dunia sedang bersiap meluncurkan uji coba manusia untuk menguji hipotesis mereka bahwa nikotin dapat membantu tubuh memerangi infeksi Covid-19.
Uji coba ini akan melibatkan kelompok petugas kesehatan dan pasien yang menggunakan patch (lembaran) nikotin dan kelompok lain yang menggunakan patch plasebo.
Kemudian mereka akan diuji untuk melihat perbedaan dalam cara tubuh mereka merespons virus.
Uji coba ini merupakan tindak lanjut dari sebuah penelitian data kesehatan masyarakat di dunia, yang diterbitkan bulan lalu, yang tampaknya menunjukkan bahwa perokok memiliki kemungkinan 80% lebih rendah untuk terkena Covid-19 dibandingkan bukan perokok pada usia dan jenis kelamin yang sama.
Para ilmuwan dunia berhipotesis dalam penelitian mereka bahwa nikotin, yang terkandung dalam rokok, dapat mempengaruhi kemampuan molekul virus corona melekat pada reseptor di dalam tubuh.
“Anda memiliki virus yang tiba di reseptor, dan nikotin menghalangi itu, dan mereka berpisah,” kata Ansori AK, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia, menggambarkan proses dari hipotetis itu.
Beberapa kerabat kami ikut menulis penelitian dengan Zahir Amoura, seorang profesor di Rumah Sakit Universitas Pitie-Salpetriere Paris, dan mereka berdua melakukan uji coba itu.” bebernya.
Reporter : Adeni Andriadi
Komentar