Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU – Ditengah pendemi Covid -19 mencikik isi dompet, perusahaan daerah air minum (PDAM) Kabupaten Pulau Taliabu desak Warga Desa Limbo dan Desa Lohokbuba untuk melakukan pemasangan air bersih.
“mereke mengancam untuk menutup sejumlah air yg disalurkan ke tempat umum, jika warga tidak memasang dirumah masing-mading,” ujar Mama Rakuti, Minggu (26/04) sore kemarin saat ditemui media ini.
Menuru Mama Rakuti bahwa, biaya pemasangan yang dipatok pihak PDAM per rumahnya 2.200.000 ribu rupiah dengan sistem pembayarannya bertahap, yakni 500.000 ribu rupiah sebagai pembayaran awal.
“dengan kondisi pendemi Covid-19 seperti ini kita dapat uang dimana?, apalagi puasa lagi. Ditambah kondisi ekonomi kita saat ini tidak menentu,” akunya.
Padahal menurut mereka, pada awal pemasangan air bersih masuk ke Desa Limbo dan Desa Lohokbuba, pihak PDAM berjanji akan menggratiskan air bersih selama enam bulan.
“air bersih di Desa Limbo dan Lohobubak baru bajalan dua bulan ini. Padahal awalnya mereka janjikan gratis selama enam bulan. Inikan aneh, Bolom sampe enem bulan so suru pasang, kalau tara pasang di kasih putus di tempat umum sana,” akunya.
Terpisah, Gito, perwakilan PDAM, di Desa Limbo, berkilah atas tuduhan warga tersebut, menurutnya hal tersebut dilakukan pihaknya atas permintaan dari Direktur PDAM, Surahman La Madi, akan tetapi dilakukan secara baik-baik.
Sebelumnya, Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus juga mengaku bawah selama dimusim pendemi Pemda Kabupaten Pulau Taliabu melalui PDAM menggratiskan air berseih selama tiga bulan kedepan.
Sementara pantauan media ini, sejumlah titik aliran air bersih yang diperuntukkan untuk umum dihentikan oleh petugas PDAM setempat. (Jak)
Komentar