Tanggapan Ketua LPLH Situbondo Terhadap Phsycal Distancing Bukanlah Lockdown atau PSBB

Berita Sidik Kasus.co.id

Situbondo – Menanggapi maraknya penutupan jalan pedesaan di kabupaten Situbondo menuai beragam kritikan dari beberapa elemen masyarakat tidak terkecuali dari aktivis peduli lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat yaitu LPLH (Lembaga Peduli Lingkungan Hidup) Situbondo yang berkedudukan di Desa Buduan Kecamatan Suboh, Minggu (26/4/2020).

Menanggapi Phsycal distancing menurut Ketua LPLH Situbondo, Ilham Fahruzi mengatakan, ” Tidak harus menutup batas antar Desa / Kelurahan sekalipun dimalam hari dikarenakan sepengetahuan saya dikota besar saja. Contoh kecilnya kota malang di daerah Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun tidak diberlakukan seperti itu (penutupan jalan antar desa).” Jelasnya.

“Menyikapi Phsycal Distancing ini seyogyanya lebih bijaksana disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang Real dilingkungan masyarakat sebab sebagai berikut menurut pantauan kami kecamatan Suboh tidak ada yang positif Covid 19.” Terangnya.

“Khusus di Desa Suboh dan Desa Buduan yang terletak di Dusun Kembang Suko menjadi polemik. Hal ini dipertanyakan warga setempat apa yang terjadi di lapangan atau ditengah-tengah masyarakat menjadi pertanyaan publik, apakah semua ini ada kaitannya dengan unsur politik Pilkades yang lalu ? Kamipun sebagai Lembaga Peduli Lingkungan Hidup dan masyarakat terhadap hal pertanyaan ini tidak tau menahu hal itu. Mungkin dari pengamatan orang luar kelembagaan kami menduga adanya unsur politik di dalamnya terkait Pilkades kemarin. Kami menerima pengaduan informasi dari warga masyarakat yang harus kami tampung dan perlu ditindak lanjuti permasalahan ini agar supaya disikapi dengan bijaksana agar supaya lingkungan warga masyarakat antar desa dalam satu kecamatan kondusif.” Pungkasnya
(Amin)

Komentar