Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo-Ditemui langsung Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Selasa (21/4), pemilik Griya Srikandi Katarina Asep beserta 4 orang penjahitnya, menyumbang 1.000 masker, 6 Alat Pelindung Diri (APD) dan 15 Face Shield.
Siang itu, Wali Kota Habib Hadi didampingi Inspektur Tartib Goenawan, merasa sangat bahagia atas kedatangan Srikandi yang bertepatan peringatan Hari Kartini.
Pasalnya, bantuan demi bantuan terus mengalir hingga hari ini, yang merupakan suatu bentuk kepedulian bersama atas musibah COVID 19.
Banyak hal yang bisa dilakukan, ini (pandemi korona) bukan hanya di Kota Probolinggo saja, namun hampir semua daerah hingga luar negeri terdampak korona. Dan saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Griya Srikandi ikut menyumbang 1000 masker dan APD,” tutur Wali Kota sambil mencoba sebuah masker Griya Srikandi.
Menurutnya, masker-masker ini akan diberikan kepada warga Kota Probolinggo, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID 19 dan akan menindak tegas jika masyarakat kedapatan tidak memakai masker saat di luar rumah.
Mudah-mudahan masyarakat sadar akan pentingnya memakai masker, gerakkan bermasker, kalau masih ada saja yang tambeng (tidak memakai masker), kami akan menindak tegas,” ujar Habib Hadi.
Wali kota juga mengharapkan pada Griya Srikandi terus melakukan hal-hal positif yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
Semoga Griya Srikandi ini menjadi penerus-penerus milenial, meskipun usianya tidak lagi muda. Milenial tidak hanya dilihat dari umur, namun dilihat dari semangatnya yang luar biasa,” urainya diamini para Srikandi itu.
Ditemui secara terpisah usai acara, Katarina Asep pemilik Griya Srikandi menuturkan pembuatan 1.000 buah masker ini dilakukan oleh timnya, terdiri dari 15 orang ditempuh dalam waktu sehari. Tidak mengedepankan profit, Katarina mengungkapkan betapa dirinya diberikan kemudahan oleh Sang Maha Kuasa. “Alhamdulillah, bahan-bahan yang kami dapatkan ini diperoleh dari pengepul kain. Dan kami mendapatkan bahan-bahan itu separo dari harga toko,” ucap wanita 47 tahun itu menjelaskan.
Griya Srikandi yang merupakan Kampung Re Re Re (Reduce, Reuse, Recycle) beralamatkan di Jalan Argopuro Perumahan Kopian Barat Blok E nomer 23 itu sebelumnya memproduksi daur ulang, bank sampah, batik tulis, handycraft dan souvenir. Namun saat ini usahanya berubah menjadi usaha pembuatan masker. (Yuli)
Komentar