FKUB Sidoarjo bersama UNUSIDA Dirikan Posko Bantuan Dampak Covid-19

Berita sidikkasus.co.id

SIDOARJO – Sebagai wujud kepedulian atas merebaknya Covid19, Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sidoarjo bersama UNUSIDA membuat Program FKUB Peduli dengan bentuk kegiatan Pendirian Posko Bantuan Dampak Covid-29 Tahun 2020, yang diresmikan s secara langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo dan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Sidoarjo H. Nur Ahmad Syafuddin, SH dengan didampingi Ketua FKUB Kab Sidoarjo, Rektor UNUSIDA dan Kabiro Administrasi Pemerintahan dan Otoda, Setdaprov Jatim, Jempin Marbun, SH, MH serta Dandim 0816 Sidoarjo, Senin 06/4 di Gedung Rahmatul Ummah Sidoarjo.

Ketua Posko Suratidjan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai wadah yang ditimbulkan akibat merebaknya wabah covid 19 yang telah menimbulkan berbagai dampak yang cukup serius dalam kehidupan masyarakat seperti dampak ekonomi serta sosial kemasyarakatan, dimana hal ini perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan kekacauan yang lebih besar lagi baik di Pemerintah Pusat maupun Daerah meskipun telah dilakukan berbagai langkah antisipasi. Dan untuk mengatasi dampak ini dibutuhkan dukungan unsur-unsur dari lembaga non pemerintah lainnya seperti organisasi keagamaan lembaga pendidikan dan lain-lain dimana peran organisasi non pemerintah adalah mensuport bagi kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dalam menangani bencana seperti wabah Covid 19 ini.

“Memandang berbagai masalah tersebut diatas Forum Kerukunan Umat Beragama bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo memandang perlu mengambil langkah untuk mensupport terhadap pemerintahan sebagai bentuk berpartisipasi untuk ikut menjaga stabilitas khususnya kemasyarakatan karena dampak Covid-19. Bentuk bantuan yang akan diberikan dalam bentuk paket sembako, handsanitizer dan masker dan sasaran bantuan adalah masyarakat yang langsung kehidupannya perekonomiannya seperti pedagang kaki lima, pedagang keliling, penarik becak dan lain-lain sedang untuk pendistribusian bantuan dilakukan secara langsung kepada sasaran yang telah ditentukan dengan mobil atau kendaraan operasional agar tidak terjadi kerumunan massa” kata suradjito

Pada kesempatan ini wakil Bupati H. Nur Ahmad Syaifuddin SH selain membuka secara resmi posko bantuan Dampak Covid-19 juga secara simbolis memberikan bantuan berupa sembako, masker dan hand sanitizer kepada masyarakat terdampak.
Dalam sambutannya Cak Nur menegaskan selaku Pimpinan Daerah dan juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo sangat berterima kasih atas usaha yang baik dari FKUB dan UNUSIDA karena hal ini merupakan wujud dari pada kepedulian dari FKUB dan UNUSIDA, dan merupakan contoh bagi instansi-instansi yang lain untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada saat ini.

Di Kabupaten sudah dibentuk gugus tugas yang menggunakan pergeseran anggaran sesuai dengan arahan dari pada pusat. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah menganggarkan 114 Miliar untuk kegiatan percepatan penanganan masalah Covid 19 kegiatan tersebut terdiri dari promotif, preventif, kuratif dan dampak sosial.dan dengan anggaran itu tidak cukup untuk memenuhi dan mengatasi akibat dampak yang ditimbulkan oleh wabah ini

“untuk itu saya berharap kepada semua pihak baik dari ormas ataupun masyarakat agar bisa bekerjasama dan membantu untuk menangani masalah ini karena anggaran sudah sediakan tadi tidaklah cukup untuk mengatasi hal tersebut di atas, marilah kita bersama-sama ikut mengambil bagian dalam rangka penanganan masalah penyebaran vius Covid 19 ini. Kerjasama dan koordinasi yang tepat akan betul-betul sangat membantu masyarakat dan membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam rangka untuk percepatan penanggulangan masalah virus Covid-19”, tandasnya.

Selain memberikan bantuan ada tugas lain yang nantinya harus akan diemban oleh posko ini salah satunya yaitu bagaimana melakukan sosialisasi dan pencerahan kepada masyarakat, karena Posko ini disamping memberikan bantuannya secara fisik juga memberikan masukan-masukan yang positif pada masyarakat yang proporsional agar masyarakat bisa selalu tenang namun tetap waspada. (Ron).

Komentar