Miskomunikasi Antara Wartawan dan Pihak Sekolah SMP N 2 Taliabu Utara Tentang Pelaksanaan Ujian.

Miskomunikasi Antara Wartawan dan Pihak Sekolah SMP N 2 Taliabu Utara Tentang Pelaksanaan Ujian.

Berita ,Sidikkasus.co.id

Taliabu – Kamis, 02/04/2020. Menanggapi Pemberitaan Ujian Sekolah (US) yang berlangsung Di SMP Negeri 2 Taliabu Utara yang terletak Didesa Sahu Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara, dibantah Oleh Darwin La Olu, S.Pd, Yakni Kepala Sekolah Di SMP yang dimaksud

Merurut Darwin, Ada Miskomunikasi antara Wartawan dan Wakil Kepala Sekolah pada saat itu, sebab pelaksanaan ujian itu tetap sesuai anjuran dari Dinas Pendidikan yang terkait yakni Dikembalikan Kerumah Masing masing untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 yang sangat berbahaya saat ini.

“Pertama yang ingin saya sampaikan bahwa, pelaksanaan ujian tetap dilaksanakan dirumah peserta ujian, karena Sekalipun Daerah ini masih dikategorikan status zona Hijau, tapi kita harus waspada dengan wabah saat ini. Apalagi dengan aktifitas berkumpul seperti yang diberitakan oleh media tentang pelaksanaan ujian disekolah, karena pada saat itu hanya sekedar pembagian soal kepada peserta yang dilakukan didalam ruang kelas lalu dikembalikan kerumah masing masing ” ungkap Kepsek.

Lanjutnya “Kedua, pada saat pembagian Soal Ujian saya tidak berada disekolah karena ada urusan di Dinas Pendidikan, tapi sebelumnya sudah ada arahan bagi mereka (Panitia Ujian) untuk melakukan pengawasan ketat dirumah masing masing siswa.

Atas kelalaian pihak guru di SMPN 2 Taliabu Utara, yang salah dalam menyampaikan keterangan, sehingga dirinya tak tanggung tanggung untuk menghadiahi Sanksi yang berat kepada yang bersangkutan disekolah yang dipimpinnya itu.

“Saya sangat terkejut dengan pemberitaan kemarin, tentang pelaksanaan ujian, karena pada saat itu adalah pembagian soal kepada siswa – siswi peserta dan Kemudian Dikembalikan kerumah masing masing, Sehingga dengan apa yang terjadi kemarin, saya segera balik menegur bahkan, saya juga telah memberikan sanksi kepada beberapa orang guru yang salah dalam memberikan Keterangan kepada Wartawan” tutupnya. (Deni)

Komentar