Berita sidikkasus.co.id
ROHUL – Merebaknya penularan virus corona di hampir seluruh dunia, membuat publik kian cemas. Bahkan, selain ketakutan akibat covid-19, di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, beredar kabar bahwa Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tutup akibat virus corona.
“Dengar kabar, PKS tutup karena virus corona. Kalau kabar ini benar, bisa hancur nih ekonomi” ujar Eko (33).
Dia menambahkan, sejak terjadinya virus corona, harga Tandan Buah Segar (TBS) di Rohul terus mengalami punurunan, hingga mencapai Rp 1200 per kilogramnya di tingkat petani. Di mana sebelumnya, harga TBS sempat menembus Rp 1700 per kilogramnya.
“Siapa yang engga takut. Sudah harga TBS terus merongrong, beredar pula kabar PKS tutup. Kalau ini sempat benar terjadi, bisa hancur kehidupan ini, “ujar Eko, Selasa (31/3).
Sementara, menyikapi informasi yang berkebang di tengah masyarakat, Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting SIK, mengaku belum menerima kabar tersebut.
“Kami belum tahu. Saya kira itu tergantung kebijak PKS. Dan sampai saat ini kami belum dengar hal tersebut,” jelas Kapolres Rohul AKBP Dasmin, via WhatsApp-nya, kepada awak media sidikkasus.
Selain pihak kepolisian, awak media mencoba menghubungi pihak Pemerintah Rokan Hulu, melalui Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten di Rohul, Drs Yusmar, Senin (30/3) malam.
Pihaknya mengaku belum menerima informasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. “Kalau informasi PKS di Rohul tutup akibat virus corona, sampai saat ini belum ada informasi. Tetapi kita akan tetap menindaklanjuti informasi tersebut,” jelas Yusmar.
Di tempat terpisah, Asisten Komersil Perusahaan Rohul Sawit Industri (RSI), Hotma Asi Hutagalung membantah adanya informasi PKS tutup di Rohul.
“Sampai saat ini, PKS kita masih beroperasi, dan surat pelarangan untuk beroperasi dari Pemerintah juga belum ada, “ujar Hotma Asi Hutagalung, Selasa (31/3), via ponselnya.
Dia menambahkan, meski PKS masih tetap beroperasi, pihak perusahaan tetap menjalankan aturan Pemerintah untuk mencegah penularan Covid -19.
“Pihak kita tetap mengikuti anjuran pemerintah, dengan melakukan penyemprotan Disfektan serta menganjurkan agar tetap menjaga kebersihan, dengan cara mencuci tangan pakai sabun,” terangnya. (Robby bangun).
Komentar